MEXICO CITY, KOMPAS.com - Lebih dari satu juta anak Meksiko kembali bersekolah langsung di kelas masing-masing pada Senin (7/6/2021).
Ini jadi pembelajaran offline pertama mereka sejak lebih dari setahun melakukan sekolah online akibat lockdown di "Negeri Sombrero".
Anak-anak bisa kembali belajar secara langsung berkat Pemerintah Meksiko melonggarkan karantina wilayah.
Baca juga: Pakai Bendera Meksiko Saat Wisuda, Anak Ini Tak Boleh Menerima Ijazah
"Saya senang dan sedikit gugup melihat teman sekelas saya lagi," kata salah satu pelajar, Iris Garcia, yang masih berusia sembilan tahun, seperti dilansir AFP.
Dirinya kembali ke sekolahnya di Mexico City, dan langsung disambut oleh guru yang membawa gel antibakteri dan termometer.
Iris, yang mengenakan masker dan didampingi kakeknya, sudah menyerahkan surat keterangan medis bebas Covid-19
Baca juga: Jelang Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Vaksinasi Guru dan Tenaga Pendidik Belum Sesuai Target
Masih dilansir AFP, semua sekolah di 13 dari 32 negara bagian Meksiko telah diberi wewenang oleh pemerintah untuk membuka kembali ruang kelas.
Ini karena Pemerintah Meksiko menilai, setelah beberapa bulan, kasus virus corona dan kematian turun.
Kementerian Pendidikan Meksiko mengatakan bahwa 1,6 juta anak di lebih dari 24 ribu sekolah sudah menghadiri kelas tatap muka pada 7 Juni kemarin.
Baca juga: Lubang Raksasa Muncul di Meksiko, Luasnya Terus Bertambah
Meski begitu, kembalinya anak-anak untuk pembelajaran tatap muka masih bersifat sukarela. Sebagian besar siswa masih memilih pembelajaran online.
Dalam pembelajaran tatap muka langsung ini, mereka hanya akan hadir dua kali seminggu selama empat jam sehari, ditambah dua hari tambahan kelas online.
Baca juga: Proyek Pembangunan Ancam Situs Bersejarah Teotihuacan di Meksiko
Jutaan anak-anak Meksiko telah menjalani pembelajaran jarak jauh sejak Agustus tahun lalu. Ini menimbulkan tantangan bagi keluarga kurang mampu yang tidak memiliki TV atau internet.
Dengan lebih dari seperempat juta kematian akibat Covid-19, Meksiko adalah salah satu negara yang paling parah dilanda pandemi.
Tapi, perbaikan yang stabil sejak lonjakan infeksi pada awal tahun, telah menyebabkan kembalinya kehidupan normal secara bertahap, termasuk sekolah tatap muka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.