Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabur dari Junta Militer, Wartawan Myanmar Dapat Suaka dari Thailand

Kompas.com - 08/06/2021, 16:42 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber AFP

NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Tiga wartawan Myanmar yang menghadapi deportasi setelah melarikan diri untuk menghindari tindakan keras junta militer, diberi suaka oleh pihak Thailand, Senin (8/6/2021).

Pemberian suaka diberikan pada mereka untuk tinggal di "negara dunia ketiga".

Dilansir AFP, para jurnalis yang bekerja untuk situs berita Democratic Voice of Burma (DVB), ditangkap bersama dengan dua aktivis Myanmar di kota Chiang Mai, Thailand utara, Mei lalu. Mereka didakwa masuk Thailand secara ilegal.

Baca juga: Bermodal Senjata Rakitan, Rakyat Myanmar Pilih Bertempur Lawan Junta Militer

"Lima orang ini telah diberi suaka di negara dunia ketiga dan meninggalkan Thailand baru-baru ini," kata Pemimpin Redaksi DVB Aye Chan Naing.

"Rincian negara mana saja yang diambil dalam akan dibagikan nanti," tambahnya.

Chan, mewakili DVB, juga mengucapkan terima kasih pada semua orang di Thailand yang membantu perjalanan mereka.

Para wartawan itu, selanjutnya akan melanjutkan pekerjaan mereka untuk DVB.

Baca juga: Menlu Retno: Pemulihan Demokrasi di Myanmar Harus Jadi Prioritas Utama

Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi pada 1 Februari lalu. Sebagian besar penduduk turun ke jalan, memicu pemberontakan massal  

Junta telah merespons dengan kekuatannya. Mereka menembaki pengunjuk rasa, menangkap tersangka pembangkang dalam penggerebekan malam, menargetkan wartawan, dan menutup outlet berita.

Baca juga: Lawan Junta, Pemerintah Bayangan Myanmar Bersekutu dengan Pemberontak

Tanggapi hal ini, Thailand menyatakan sedang mencari solusi kemanusiaan untuk menghindari deportasi yang mengharuskan para wartawan itu kembali ke Myanmar.

Ini menyusul imbauan DVB, yang memperingatkan bahwa wartawan itu bisa berada dalam bahaya serius kalau kembali ke tangan junta militer.

DVB, dikenal sebagai organisasi berita ternama di Myanmar. Media ini selalu menyiarkan laporan tanpa sensor di TV dan radio.

Tapi, lisensi siaran DVB sudah dicabut pada Maret lalu, dan membuat jurnalisnya bersembunyi.

Baca juga: Perwakilan ASEAN Dikabarkan Segera Menemui Junta Militer Myanmar

Meski begitu, DVB terus melaporkan dan memposting pembaruan di Facebook secara teratur, sembari terus menyiarkan di TV satelit yang memberitakan protes dan tindakan keras junta Myanmar setiap harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com