Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Isaac Newton, Ilmuwan Jenius yang Takut Kritik

Kompas.com - 08/06/2021, 05:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Thought Co

Misalnya, jika seseorang mengendarai sepeda dan melompat sebelum sepeda dihentikan, apa yang terjadi? Sepeda terus berjalan sampai terjatuh. Kecenderungan suatu benda untuk tetap diam atau terus bergerak dalam garis lurus dengan kecepatan tetap itu disebut inersia.

Hukum kedua menjelaskan bagaimana gaya bekerja pada suatu benda. Sementara, hukum ketiga menyatakan bahwa jika suatu benda didorong atau ditarik, ia akan mendorong atau menarik secara merata ke arah yang berlawanan.

Baca juga: Menurut Ilmuwan, Ini Usia Maksimal yang Bisa Dicapai Manusia

Pentingnya Gravitasi

Ketika kebanyakan orang memikirkan Newton, temuannya tentang gravitasi dikisahkan muncul saat dia duduk di bawah pohon apel mengamati apel jatuh ke tanah.

Ketika dia melihat apel jatuh, Newton mulai berpikir tentang jenis gerakan tertentu yang disebut gravitasi.

Newton memahami bahwa gravitasi adalah gaya tarik menarik antara dua benda. Dia juga memahami bahwa sebuah benda dengan lebih banyak materi atau massa mengerahkan gaya yang lebih besar atau menarik benda-benda yang lebih kecil ke arahnya.

Artinya, massa Bumi yang besar menarik benda-benda ke arahnya. Itulah mengapa apel jatuh bukannya naik dan mengapa orang tidak melayang di udara.

Dia juga berpikir bahwa mungkin gravitasi tidak hanya terbatas pada Bumi dan benda-benda di bumi. Bagaimana jika gravitasi meluas ke Bulan dan seterusnya?

Newton lalu menghitung gaya yang dibutuhkan untuk menjaga Bulan tetap bergerak mengelilingi bumi. Kemudian dia membandingkannya dengan kekuatan yang membuat apel jatuh ke bawah.

Setelah memperhitungkan fakta bahwa Bulan lebih jauh dari Bumi dan memiliki massa yang jauh lebih besar, ia menemukan bahwa gaya-gaya tersebut adalah sama. Bulan juga berada di orbit mengelilingi Bumi karena tarikan gravitasi planet biru ini.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Fritz Haber, Ilmuwan Jenius Pencipta Senjata Kimia Pemusnah Massal

Berselisih dengan ilmuan lain

Newton pindah ke London pada 1696 untuk menerima posisi sipir Royal Mint. Selama bertahun-tahun kemudian, dia berdebat dengan Robert Hooke tentang siapa yang benar-benar menemukan hubungan antara orbit elips dan hukum kuadrat terbalik.

Perselisihan panjang itu hanya berakhir dengan kematian Hooke pada 1703.

Pada 1705, Ratu Anne menganugerahkan gelar ksatria kepada Newton, dan setelah itu ia dikenal sebagai Sir Isaac Newton.

Ia melanjutkan karyanya, khususnya di bidang matematika. Hal ini menyebabkan perselisihan lain pada 1709, kali ini dengan matematikawan Jerman Gottfried Leibniz.

Mereka berdua bertengkar tentang siapa di antara mereka yang menemukan kalkulus.

Salah satu alasan perselisihan Newton dengan ilmuwan lain adalah ketakutannya yang luar biasa akan kritik.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com