Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/06/2021, 21:29 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

VERO BEACH, KOMPAS.com - Seorang pria di Florida, AS, melemparkan bayinya yang berusia dua bulan saat dikejar polisi dalam kecepatan tinggi.

Selama 40 menit, John Henry James III mengebut menyusuri jalanan di Vero Beach, di mana dia menabrak mobil patroli yang mengejarnya.

Setelah memaksa pengguna jalan lain untuk menepi, James akhirnya disudutkan di sebuah blok apartemen, dengan penegak hukum memblokir jalannya kabur.

Baca juga: Ibu Ini Lempar Bayinya ke Lantai Hotel Saat Bertengkar dengan Pacar

Saat tersudut, pria itu mencoba kabur dengan melompati pagar. Di saat itulah, dia melemparkan bayi dua bulan itu ke salah satu polisi.

Kantor Sheriff Indian River County di Facebook menyatakan, pria itu melemparkan anaknya tanpa penyesalan sedikit pun.

Dalam video yang dirilis pihak berwajib, nampak petugas kaget karena James melemparkan begitu saja.

Di tengah upayanya kabur, pria 32 tahun tersebut sempat melawan dengan menggigit dan memukul petugas sebelum dibekuk ke tanah.

Diwartakan Sky News, James sempat meminta polisi melepaskannya, namun salah satu petugas menjawabnya dengan tegas.

"Segala kebaikan sirna ketika kami tahu engkau mengemudi secara gila-gilaan dengan anak kecil di dalamnya," ujar salah satu deputi sheriff.

Rekaman kemudian memperlihatkan salah satu petugas membawa bocah yang sangat belia itu menjauh dari James.

Kantor Sheriff Indian River County menerangkan, James dilarikan ke rumah sakit setelah mengaku tak bisa bernapas dan menderita asma.

Setelah dinyatakan sembuh, James dijerat dengan tuduhan pelecehan anak yang parah, serangan terhadap petugas, hingga menolak penangkapan.

Baca juga: Lempar Bayinya dari Jendela Lantai 6, Ayah di China Ditangkap

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com