Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump: Gedung Putih Akan Kami Rebut Kembali Lebih Cepat

Kompas.com - 06/06/2021, 20:51 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Mirror

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - "Senang bisa kembali," kata mantan presiden AS Donald Trump saat naik panggung dalam acara Partai Republik di North Carolina, yang menandai kali pertama ia kembali berpidato di depan umum.

Dalam pidatonya pada Sabtu (5/6/2021), Trump mengecam kepresidenan Joe Biden, menuntut reparasi Covid-19 dari China, dan menyindir Dr Anthony Fauci.

Presiden ke-45 AS itu mengatakan kepada hadirin bahwa saat ini "Amerika direndahkan dan dipermalukan" di panggung dunia.

Baca juga: Trump Ingin China Bayar 10 Triliun Dollar AS atas Krisis Covid-19

Dia mengatakan "kejahatan merajalela", "ekonomi jeblok", dan "narkoba masuk bebas" di perbatasan yang "dibuka lebar", seperti yang dilansir dari Mirror pada Minggu (6/6/2021).

Tak lama sebelum naik ke atas panggung, pria 74 tahun ini mengatakan Republik akan rebut kembali Kongres dan Gedung Putih "lebih cepat dari yang Anda pikirkan".

Namun, ia tidak mengatakan soal dia akan mencalonkan diri lagi pada pemilu 2024.

Trump telah menyebar kabar kepada relasinya bahwa dia akan diangkat kembali sebagai presiden dalam waktu dekat.

Baca juga: Isi Pidato Terbaru Trump: Klaim Pemilu 2020 Palsu, Ejek Dr Fauci

Berpidato selama lebih dari 1 jam dalam acara Konvesi Partai Republik North Carolina, ia juga menyindir kasus Dr Anthony Fauci, dokter terkemuka AS yang menjadi rival Trump dalam pandangan pandemi Covid-19.

Pria 6 anak itu mengatakan bahwa Dr Fauci "bukanlah dokter yang hebat". Lalu berseru, "China harus membayar" karena diduga membocorkan Covid-19 dari laboratorium Wuhan. Itu klaim yang belum terbukti.

Mengenakan dasi merah dan jas hitam, pentolan dari Partai Republik itu berkata, "Saat kita berkumpul malam ini, negara kita sedang dihancurkan di depan mata kita sendiri."

"Kejahatan merajalela, departemen kepolisian dicabik-cabik dan dibekukan, dapat Anda percaya bahwa, apakah itu politik yang baik, melemahkan polisi kita?" lanjutnya.

Baca juga: Trump Disebut Sosok Berbahaya, Bisa Membunuh Hanya dengan Kata-kata

"Anda melihat perbatasan kita itu terbuka lebar. Imigrasi ilegal meroket pada tingkat yang belum pernah kita lihat sebelumnya, dan ini terjadi selama beberapa bulan," ungkapnya.

"Narkoba masuk bebas, harga gas melonjak, industri kita dijarah oleh serangan siber asing."

"Itu adalah kurangnya rasa hormat terhadap negara kita dan para pemimpin kita," lontarnya.

"Dan berbicara tentang para pemimpin kita, mereka tunduk pada China, Amerika direndahkan dan dipermalukan di panggung dunia," ujarnya.

Baca juga: Trump Masih Recoki Hasil Pilpres AS 2020, Sebut “Kejahatan Abad Ini”

"Kebebasan kami diambil alih dengan budaya sayap kiri dan pemerintahan Biden mendorong teori ras kritis yang sesat dan diskriminasi ilegal ke sekolah anak-anak kita."

"Katakan padaku apakah Anda menerima ini? Joe Biden dan sosialis demokrat adalah pemerintahan sayap kiri paling radikal dalam sejarah. Bahkan Bernie Sanders tidak dapat mempercayainya," ujarnya.

Dia menambahkan, "Kelangsungan hidup Amerika tergantung pada kemampuan kita untuk memilih Partai Republik di setiap tingkat, dimulai dengan ujian pada tengah semester tahun depan. Kita harus menyelesaikannya. Kita harus mempertahankan perbatasan kita, kita harus melakukan semua hal ini," ungkapnya.

Kata-kata Trump mengejutkan penonton. Dia disambut dengan tepuk tangan meriah bahkan sebelum dia mulai berbicara, diiringi lagu "God Bless the USA".

Baca juga: Akunnya Diblokir 2 Tahun, Trump Mengecam Keras Facebook

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com