Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Dirinya sebagai Babi, Pelajar Ini Kena Hujatan Netizen China

Kompas.com - 06/06/2021, 14:05 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Asia One

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang pelajar China mendapat hujatan netizen setempat, setelah menggambarkan dirinya sebagai "babi yang bertekad menghancurkan kubis".

Kalimat ini merupakan bahasa slang populer "Negeri Panda". Berbunyi "Kubis bagus dimakan atau dihancurkan babi".

Peribahasa itu merujuk pad dua hal. Bisa berarti sumber daya yang bagus dihancurkan, atau perempuan baik yang dirusak oleh pria.

Baca juga: Potong Hidung dan Bibir, Pria Ini Sebut Dirinya Alien Hitam

Si pelajar, Zhang Xifeng, merupakan siswa kelar tiga di SMA Hengshui, yang dikenal sebagai "pabrik uji".

Julukan tersebut mengacu pada tuduhan kritikus, sekolah itu memperlakukan siswanya laksana kelinci percobaan.

Tampil sebagai kontestan acara bernama Super Orator, Zhang mengungkapkan dia dan siswa dari desa belajar keras demi masa depan yang lebih baik.

Dia menuturkan biasanya, mereka akan berkumpul di mana mereka bakal membahas impian dan masa depan mereka.

"Saya kerap bercanda sebagai babi dari daerah pinggiran, yang berniat menghancurkan kubis perkotaan," kata dia.

Dilansir Asia One Jumat (4/6/2021), publik China langsung terbelah dengan perkataan remaja 17 tahun tersebut.

Baca juga: Jill Biden Sebut Dirinya Ibu Garda Nasional Sambil Ucapkan Terima Kasih dan Bagikan Kue

"Ucapannya penuh ujaran kebencian dan negatif. Jika dia dewasa, dia bisa menghancurkan masyarakat," tuding salah satu warganet.

Pengguna internet lain berpendapat, Zhang sudah salah sarah dan ditakutkan bakal melakukan hal nekat jika impiannya gagal terpenuhi.

Ada juga yang mendukung Zhang, mengatakan pidatonya begitu menguatkan. "Saya sangat menyesal ucapannya disalahartikan," papar warganet itu.

Zhang berasal dari keluarga petani di Provinsi Hebei, dan merasa adanya jurang antara perkotaan dan pedesaan.

Dia berkata, sumber daya pendidikan di daerahnya begitu minim. Dia mencontohkan SD di desanya hanya punya dua ruangan dan tiga kelas.

Baca juga: Seorang Pelajar Ditodong Pedang lalu Dipaksa Mesum Saat Berwisata

Dalam pelajaran bahasa Inggris, guru yang mengajarkannya ternyata spesialisssi bahasa China, sehingga harus mencocokkan lagi setiap tugas muridnya.

Zhang menuturkan, ketika SMP dia pindah ke kota, dan mengaku kaget dengan besarnya jurang pengetahuannya dengan teman dari keluarga kaya.

Sebagai contohnya, dia tidak tahu cara membeli tiket kereta. Di sisi lain temannya sudah bepergian ke luar negeri.

Selain itu, mereka dengan mudah mengikuti tes IELTS Inggris, dan tidak canggung bercakap-cakap dengan warga negara asing.

Dia menjelaskan, mereka di SMA Hengshui harus bekerja keras demi lulus ujian gaokao, atau masuk universitas bergengsi.

Baca juga: Menyoal Pelajar SMP Tawarkan Layanan Seks, Korban Eksploitasi Seksual dan Ancaman Terjerumus Prostitusi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Asia One
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com