Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hina Tentara China yang Tewas Saat Bentrok Lawan India di Himalaya, Blogger Ini Dipenjara

Kompas.com - 01/06/2021, 12:19 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang blogger China yang dianggap menghina tentara yang tewas dalam bentrok melawan militer India di perbatasan Himalaya dilaporkan dipenjara 8 bulan.

Influencer bernama Qiu Ziming divonis bersalah atas dakwaan penghinaan terhadap prajurit dan martir negara.

Media pemerintah Global Times melaporkan, Qiu menjadi orang pertama yang didakwa setelah aturan di "Negeri Panda" diamendemen.

Baca juga: Konflik China-India, 2 Negara Berlomba Bangun Infrastruktur di Perbatasan Himalaya yang Jadi Sengketa

Masyarakat yang dijerat dengan dakwaan penghinaan martir itu dilaporkan bisa dipenjara sampai tiga tahun.

Qiu juga diwajibkan untuk meminta maaf secara terbuka. Dia tampil di kantor berita CCTV dan menyampaikan "penyesalannya".

"Perilaku saya adalah bentuk penghancuran terhadap hati nurani," kata Qiu sebagaimana diberitakan BBC Selasa (1/6/2021).

"Memfitnah pahlawan"

Qiu, blogger berusia 38 tahun yang mempunyai 2,5 juta pengikut di Weibo, mengunggah komentar hinaan pada 10 Februari.

Tak butuh waktu lama dia pun ditahan, dan mengaku bersalah atas sejumlah dakwaan seperti perilaku jahat untuk mendapatkan perhatian.

Baca juga: Konflik Perbatasan China-India Berkepanjangan, Panglima India: Bisa Selesai dengan Pembicaraan

Selain itu, dia juga didakwa mengalihkan fakta di Weibo dan memfitnah baik tentara maupun martir negara.

Selain dipenjara selama delapan bulan, pemerintah mengumumkan akun Qiu diblokir selama satu tahun penuh.

Selama bertahun-tahun, China dan India terlibat sengketa di perbatasan Himalaya yang membentang sepanjang 3.440 km.

Baca juga: Buntut Konflik Perbatasan, Hotel-hotel New Delhi Tolak Tamu dari China

Puncaknya pada Juni lalu, militer dua negara berpenduduk terbesar dunia pun bertemu dan terlibat baku pukul.

Saat itu, New Delhi mengakui ada 20 prajuritnya yang tewas dalam insiden tersebut. China juga mengakui ada pasukannya jadi korban.

Namun, saat itu mereka enggan menyebutkan berapa jumlahnya hingga akhirnya mereka mengakui, empat serdadunya tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com