Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Pasukan Khusus Dunia: SAS (Inggris)

Kompas.com - 28/05/2021, 18:06 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - The Special Air Service (SAS), pasukan khusus Inggris, lahir pada awal Perang Dunia II, sekitar tahun 1939 dan baru aktif pada 22 Juli 1941. SAS, punya motto yang terkenal, "Who Dares Wins," dan dijuluki "Blades."

David Stirling dan Sejarah Berdirinya SAS

Pembentukan SAS diawali dengan gagasan David Stirling, perwira Angkatan Darat Inggris, yang merasa bahwa Inggris butuh pasukan khusus yang sangat terlatih. Pasukan ini nantinya diharapkan bisa merusak jalur pasokan, pangkalan, dan bahkan moral musuh.

Baca juga: Tentara Australia SAS Terekam Tembak Mati Warga Afghanistan Tak Bersenjata

Stirling lalu bekerjasama dengan Jock Lewes, perwira di Welsh, Australia, yang dikenal punya bakat improvisasi dalam militer. Selanjutnya, untuk membuktikan gagasannya, Stirling sampai harus menyempurnakan beberapa latihan.

Latihan awal sebelum SAS resmi berdiri adalah melompat memakai parasut yang dicuri. Tapi, latihan ini tak sesuai harapan. Membuat Stirling sampai harus masuk rumah sakit selama dua bulan. Saat terbaring sakit itulah Stirling makin mematangkan rencananya.

Momennya terjadi saat pria kelahiran 1915 ini meninggalkan rumah sakit. Stirling berhasil menyelinap melewati penjaga di markas Komando Tinggi tanpa diketahui.

Inilah yang kemudian berhasil meyakinkan petinggi militer Inggris bahwa ide tentang pasukan khusus layak dipertimbangkan.

Akhirnya, setelah pembentukan SAS disetujui, pasukan ini langsung mendapat misi awal sebagai tim penyerang gurun. Tujuannya melemahkan jaringan logistik Afrika Utara serta menghambat operasi pesawat.

Baca juga: Pemimpin Pasukan Australia SAS Paksa Anggota Baru Bunuh Tahanan di Afghanistan

Tugas dan Kontroversi

Serangan sukses pertama SAS pasca-berdiri terjadi pada Desember 1941. Saat itu, dua kelompok SAS berhasil menghancurkan 61 pesawat di dua lapangan udara.

Selanjutnya, berbagai operasi terus menggunakan jasa SAS. Salah satu yang terbesar adalah saat perang melawan Adolf Hitler, diktator Jerman. SAS juga terlibat di beberapa operasi kontra-pemberontaan di Oman, Aden, Malaya, sampai Kalimantan.

Salah satu tugas kontroversial adalah saat SAS dikerahkan ke Irlandia Utara, di mana pasukan khusus ini mengemban misi melakukan beberapa penyergapan mematikan terhadap orang-orang Irish Republican Army (IRA).

SAS kemudian dituduh melanggar aturan perang karena lebih memilih menembak mati orang-yang selamat dibanding membawanya sebagai tawanan. Kontroversi semakin meruncing. Pada tahun 1988, SAS dilaporkan menembak mati tiga anggota unit layanan aktif IRA di Gibraltar.

Baca juga: 100 Anggota ISIS Tewas dalam Pertempuran Melawan Pasukan Khusus Inggris SAS

Prestasi yang Disiarkan Langsung Televisi

Sebelum menjadi bulan-bulanan kontroversi, SAS dikenal punya sejarah menangani pertempuran berbahaya, yang bahkan sempat disiarkan televisi BBC.

Pada tahun 1980, SAS menyerbu kedutaan Iran di London. Saat itu, orang-orang bersejata dari Provinsi Khuzestan, membunuh salah satu sandera di kedutaan.

SAS, dengan sangat terlatih, lantas membebaskan sandera yang tersisa dan membunuh lima dari enam pria bersenjata. Kesuksesan spektakuler mereka yang ditayangkan langsung ini semakin memberi pasukan khusus ini banyak publisitas yang tidak diinginkan.

Insiden Memalukan SAS

Berbagai gejolak kontroversi pun terus membayangi langkah SAS bertahun-tahun kemudian. Mulai dari pengerahan pasukan ini ke Afghanistan setelah peristiwa 11 September 2001, sampai dugaan bahwa SAS terlibat dalam konflik Irak setelah invasi tahun 2003.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com