Era jazz modern berkembang beberapa tahun kemudian. Dengan teknologi dan instrumen musik yang semakin canggih, lahirlah fusion jazz.
Memadukan energi luar biasa dari musik rock dengan improvisasi liar jazz, genre ini pun berkembang luar biasa pesat dan tetap digemari hingga saat ini. Tradisi tergeser teknologi. Penggunaan instrumen elektrik pun tak asing lagi.
Di kisaran tahun 1970-an, jazz makin menuju ke arah modern, yang tampak pada aliran smooth jazz dan funk jazz. Aliran-aliran ini mulai mengurangi tensi improvisasi, dan menggantinya dengan melodi.
Jazz juga mulai dicampur dengan musik yang sedang tren, seperti R&B sampai funk. Musisi yang paling tersohor di era ini adalah Miles Davis, yang memadukan ritme funk dengan jazz-rock.
Jelang awal dekade 90-an, nuansa jazz semakin menyatu dalam lintas genre musik modern. Meninggalkan kesan rumit dan ekslusif, jazz bahkan mulai diputar di klub-klub malam Inggris Selatan. DJ Gilles Peterson dan Chris Bangs, bertanggung jawab atas apa yang dinamakan acid jazz.
Sampai saat ini, jazz masih terus berkembang, mengikuti tren zaman. Tidak berhenti hanya di satu titik, tapi terus memperluas pengaruhnya. Dengan benang merah yang tetap sama seperti di awal kemunculannya, jazz kini terus bisa dinikmati berbagai generasi.
Baca juga: Masjid Syuhada Gelar Musik Jazz, Dengungkan Kerukunan Lintas Agama dan Etnis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.