ISLAMABAD, KOMPAS.com - Pembawa berita CNN menuduh Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mahmood Qureshi, menggunakan hinaan anti-Semit kepada Israel saat siaran langsung di tv.
Wawancara itu dibuka dengan perkataan Qureshi tentang kemungkinan gencatan senjata Israel dan Hamas.
"Israel sedang kalah. mereka kalah dalam perang media terlepas dari koneksi mereka," ujar Qureshi dikutip dari Russian Today, Sabtu (22/5/2021).
Baca juga: Melihat Dampak Serangan 11 Hari Israel di Gaza, Palestina
Jurnalis Brianna Golodryga lalu bertanya, "Apa koneksi-koneksi mereka?"
Qureshi terkekeh dan menjawab, "Berkantong tebal."
"Apa artinya?" tanya Golodryga lagi.
"Yah, mereka adalah orang-orang yang sangat berpengaruh. Maksud saya, mereka mengontrol media," jawab Qureshi.
I won't be surprised if you mistake this for an SNL skit. CNN talking to Pak Foreign Minister Qureshi. ???? pic.twitter.com/L1pPZKy7dr
— Gabbbar (@GabbbarSingh) May 21, 2021
Golodryga kemudian menanggapinya dengan berkata itu adalah komentar anti-Semit.
Menlu Pakistan lantas menyebut Israel memiliki banyak pengaruh dan mendapat banyak pemberitaan, tetapi dia menepis bahwa komentarnya anti-Semit.
"Tidak, tidak, Apa yang saya katakan adalah, persepsi... Lihat persepsi yang dimiliki dunia. Anda tidak bisa mengabaikan itu."
Golodryga menanggapi, "Tapi itu persepsi yang salah."
"Bisa jadi salah. Tapi itulah persepsinya. Negasikan dengan memberi liputan seimbang," ucap Qureshi.
Baca juga: Palestina-Israel: Bantuan Kemanusiaan Pertama Tiba, tapi Rekonstruksi Gaza Butuh Bertahun-tahun
Dalam laporannya tentang wawancara itu, CNN juga menuduh Qureshi menggunakan penghinaan anti-Semit.
Akan tetapi jurnalis kelahiran Pakistan dan pembawa acara talk show Fereeha Idrees membela Qureshi.
"Dia bahkan tidak mengucapkan kata 'Yahudi' atau bahkan membuat penggambaran yang lemah untuk itu. Yang dia katakan adalah media dikendalikan oleh Israel," tulis Idrees di Twitter.
Sementara itu Michael Dickson yang memimpin StandWithUs kelompok yang memerangi anti-Semitisme, berterima kasih kepada Golodryga karena tidak menerima mentah-mentah pernyataan Qureshi.
"Anda membuat hinaan yang tidak bisa diterima menjadi momen yang bisa dipelajari," katanya.
Mehdi Hasan jurnalis dan pembawa acara talk show yang juga Kritikus pemerintah Israel turut menganggap Qureshi salah.
"Kalau Anda menuduh Israel 'berkantong tebal' dan 'mengendalikan' media, maka iya, Anda menggunakan beberapa penghinaan yang cukup anti-Semit. Maaf," tulisnya di Twitter.
Baca juga: Mengenal Intifada, Perlawanan Luas Rakyat Palestina terhadap Israel
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.