Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Tua Marah Jenazah Bayi Perempuannya Hilang dan Hanya Temukan Bangkai Tikus

Kompas.com - 22/05/2021, 18:28 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

KOLOMBIA, KOMPAS.com - Orang tua di Kolombia marah karena hanya menemukan tikus mati di kantong jenazah bayinya yang baru meninggal dilahirkan di rumah sakit.

Daniel Alejandro Jaramillo marah atas kesalahan rumah sakit ketika pergi ke kamar mayat untuk mengambil jenazah putrinya yang baru saja meninggal saat persalinan.

Pasangan Daniel, Jari Daniel Velez hamil 28 minggu dan dirawat di rumah sakit Tomas Uribe Uribe di kota Tulua, Kolombia.

Baca juga: Tidak Terlihat di USG, Wanita Ini Melahirkan 9 Bayi Sekaligus

Sayangnya, bayi perempuannya yang diberi nama Emily Samara meninggal dalam persalinan pada Sabtu lalu (15/5/2021).

Daniel mengunjungi kamar mayat setelah kematiannya, asisten kamar mayat membukakan kotak yang diberi label detail identitas bayi perempuan itu, yang didalamnya berisi kantong plastik merah tempat jenazah disimpan.

Namun ketika Daniel membuka kantong itu, ia hanya menemukan tikus "seukuran oposum" dan sarung tangan lateks, seperti yang dilansir The Sun pada Jumat (21/5/2021).

Baca juga: Bayi di Filipina Diberi Nama Ghlynnyl Hylhyr Yzzyghyl, Ini Alasannya

Keluarga itu dilaporkan sangat marah dengan kesalahan yang terjadi.

Sepupu Jari, Majo Velez, menceritakan kejadian tersebut ke media sosial dan menuntut rumah sakit untuk segera menyerahkan jenazah bayi perempuan sepupunya.

"Di rumah sakit mereka memberi kami bangkai tikus. Saya meminta mereka memberi kami bayi itu," tulisnya di postingan Facebook.

Daniel Alejandro Jaramillo bersama dengan keluarga besar yang marah dengan kesalahan rumah sakit, yang menyebabkan hilangnya jenazah bayinya. [Via The Sun]Via The Sun Daniel Alejandro Jaramillo bersama dengan keluarga besar yang marah dengan kesalahan rumah sakit, yang menyebabkan hilangnya jenazah bayinya. [Via The Sun]

Baca juga: Bayi 18 Bulan Ditemukan di Samping Jenazah Ibunya, Warga Takut Bantu karena Covid-19

Rumah sakit mengeluarkan pernyataan meminta maaf kepada anggota keluarga dan memberitahu mereka bahwa penyelidikan internal dilakukan pada Senin (17/5/2021).

Rumah sakit "sangat menyesalkan" kehilangan jenazah, kata pernyataan itu, sebuah pesan yang disampaikan oleh staf rumah sakit kepada keluarga.

"Untuk apa yang terjadi, kami meminta maaf dan kami bersedia untuk apa pun yang Anda butuhkan sebagai sebuah keluarga," kata pihak rumah sakit.

Baca juga: 2 Bayi Tertukar Sejak Lahir, Temui Kebenaran Setelah 38 Tahun

Pada saat pelaporan, staf rumah sakit belum dapat menemukan jenazah bayi perempuan tersebut.

Daniel mengatakan kepada outlet berita lokal, Valle al Instante, "Satu-satunya hal yang saya minta adalah keadilan dan bayi saya, sehingga saya dapat memberinya pemakaman Kristen.”

Keluarga Daniel telah melaporkan rumah sakit tersebut kepada pihak berwenang.

Baca juga: Bayi 2 Tahun Hanyut di Sungai Saat Ayah Berusaha Selamatkan Ibu yang Tenggelam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Sun
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Global
Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Global
Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Global
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Kim Jong Un Awasi Latihan Serangan Balik Nuklir

Kim Jong Un Awasi Latihan Serangan Balik Nuklir

Global
Ketegangan Geopolitik Iran Vs Israel Memuncak: Dunia Gelisah

Ketegangan Geopolitik Iran Vs Israel Memuncak: Dunia Gelisah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com