Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latihan Tempur Kacau Gara-gara Cupcake Ganja, Tentara Kanada Jadi Terdakwa

Kompas.com - 22/05/2021, 18:04 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

OTTAWA, KOMPAS.com - Seorang tentara Kanada menghadapi lebih dari selusin dakwaan, setelah diduga menyajikan kue mangkok (cupcake) berbahan ganja ke unit artileri selama latihan tempur.

Newsweek mewartakan pada Jumat (21/5/2021) berdasarkan dokumen pengadilan, kejadian itu dilakukan oleh juru bom di pasukan militer Kanada atas nama Chelsea Cogswell.

Baca juga: 4 Anak di Inggris Alami Muntah hingga Pingsan Setelah Makan Permen yang Diyakini Mengandung Ganja

Wanita yang bertugas di pasukan reguler angkatan darat sejak Juni 2011 itu, diduga memberi cupcake ganja ke unit artileri pada Juli 2018, di fasilitas latihan tempur militer di New Brunswick, Kanada.

Cogswell mendapat tugas di kantin, ketika latihan pertempuran intensif bersama Sekolah Artileri Kerajaan Kanada berlangsung selama tiga minggu.

Dia diduga menyiapkan cupcake dan membagikannya kepada rekan-rekannya tanpa mengungkapkan isinya.

Atas tindakannya dia menghadapi 18 dakwaan: delapan dakwaan pemberian zat berbahaya, sembilan dakwaan perilaku dengan prasangka ketertiban dan disiplin, dan satu dakwaan berperilaku tercela, Departemen Pertahanan Nasional Kanada mengatakan kepada Newsweek pada Jumat (21/5/2021).

Menurut dokumen pengadilan, hampir semua tentara yang memakan kue dari Cogswell tiba-tiba mengalami paranoia, kelelahan dan kebingungan. Mereka kemudian tidak dapat menggunakan persenjataan dengan benar.

Ringkasan dakwaan hakim militer menyatakan, beberapa anggota yang terkena dampak diduga tidak dapat menggunakan senjata dengan aman. Mereka juga tidak bisa melakukan latihan penanganan bahan peledak dengan benar. 

"(Hampir) Semua anggota W Battery (kecuali satu) yang mengonsumsi cupcake, diduga mengalami gejala seperti dehidrasi, kepanasan, kelelahan, kebingungan, mulut kering dan paranoia," tambah catatan pengadilan.

Sore itu, anggota yang terkena dampak dirawat oleh teknisi medis dan polisi militer dipanggil.

Baca juga: Petani Kecil Lebanon Ramai-ramai Beralih Tanam Ganja di Tengah Krisis Ekonomi

Insiden itu merupakan pertama kalinya seorang anggota Angkatan Bersenjata Kanada didakwa memberikan zat ganja kepada rekan-rekannya, ujar Kantor Hakim Advokat Jenderal kepada CVT News.

Cogswell tidak bertugas sebagai pengawas di sekolah artileri pada saat kejadian. Sampai saat ini, dia tetap menjadi anggota Angkatan Bersenjata Kanada.

Pengadilan militer dijadwalkan akan dimulai pada Agustus di New Brunswick.

Jika terbukti bersalah, Cogswell bisa menghadapi hukuman penjara maksimal tidak lebih dari dua tahun atau hukuman yang lebih rendah, kata Departemen Pertahanan Nasional Kanada kepada Newsweek.

Sejauh ini, tidak ada tuduhan terhadap Cogswell yang terbukti atau diuji di pengadilan, dan dia tetap tidak bersalah sampai terbukti bersalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com