Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Siapkan Rudal Hipersonik Penghancur Sistem Pertahanan Apa Pun

Kompas.com - 22/05/2021, 09:42 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia mengembangkan rudal hipersonik berukuran mini, senjata baru yang diklaim dapat menghancurkan sistem pertahanan apa pun.

Senjata dengan kode nama Ostrota atau Sharpness, rencananya akan diuji coba mulai tahun depan saat Presiden Rusia Vladimir Putin menargetkan percepatan untuk mengalahkan daya tembak Barat.

Rudal terbaru ini adalah versi yang lebih kecil dari roket hipersonik yang ada, akan diluncurkan dengan pembom supersonik Tu-22M3 dan Su-34, menurut laporan yang dilansir dari The Sun pada Jumat (21/5/2021).

Baca juga: Serangan Balasan, Hamas Luncurkan 130 Rudal ke Tel Aviv

Rudal hipersonik tersebut dilengkapi dengan mesin ramjet khusus "untuk menerobos sistem pertahanan udara modern", menurut laporan surat kabar pro-Kremlin, Izvestia.

Ostrota, rudal hipersonik berukuran kecil yang diluncurkan dari udara, dipandang memodernisasi pertahanan non-nuklir Rusia.

Para ahli di Rusia mengatakan mereka akan memastikan "posisi terdepan di bidang senjata berteknologi tinggi ini" dan menawarkan "pukulan tak tertahankan" ke target yang sangat dilindungi.

"Mesin ramjet dikembangkan khusus untuk roket berkecepatan super tinggi yang baru," laporan Izvestia.

Rusia sudah memiliki sistem rudal nuklir Avangard dengan kendaraan luncur hipersonik yang diklaim Putin menyerang "seperti meteorit".

Baca juga: Australia dalam Ancaman Serangan Rudal Jarak Jauh China

Sistem rudal nuklir Avangard dikatakan mampu melakukan perjalanan dengan kecepatan 20 kali kecepatan suara, melewati atmosfer bumi, dan menghantam di mana saja di dunia dalam waktu kurang dari 30 menit.

Ia juga memiliki senjata hipersonik, Dagger dengan 7.700 mph yang diluncurkan dari pesawat tempur MiG-31 dan mampu menyerang dengan sepuluh kali kecepatan suara.

Sementara secara terpisah, Rusia telah mengkonfirmasi uji coba pertama dari 4 tes terakhir pada nuklir hipersonik Zircon baru yang mematikan akan dilakukan pada bulan Juni, dan semuanya selesai pada akhir musim panas.

Rudal jelajah 6.100 mph "tak terhentikan" akan mulai beroperasi tahun depan.

Putin mengatakan Zircon yang diluncurkan kapal Mach 8 sebagai senjata pilihannya untuk menargetkan kota-kota AS, jika terjadi konflik nuklir.

Baca juga: Sinyal Awasi NATO, Rusia Luncurkan Rudal Supersonik dari “Pembunuh Kapal Induk”

"Peluncuran pertama rudal Zircon dari fregat Admiral Gorshkov di bawah program uji coba negara dijadwalkan pada Juni," kata seorang sumber pertahanan kepada TASS.

Selain itu, telah dipastikan bahwa Armada Baltik Rusia akan "ditingkatkan secara serius", lalu kapal selam yang dipersenjatai rudal Zircon, diperkirakan akan dikerahkan untuk melindungi pipa gas bawah laut Nord Stream 2.

Putin pada Kamis (20/5/2021) mengklaim bahwa militer Rusia sekarang memimpin dunia dalam persenjataan modern.

"Kami membuat sistem penerbangan baru yang tak tertandingi di seluruh dunia, kapal permukaan tempur dan kapal selam, serta drone terkemuka," kata Putin.

Baca juga: Rudal Suriah Meledak Dekat Reaktor Nuklir Rahasia, Langsung Dibalas Israel

"Tentu saja, muncul pertanyaan seperti apa perspektif perkembangan dan negara saat ini dari angkatan bersenjata," lanjutnya.

“Ini mungkin terdengar aneh bagi banyak orang, tetapi semuanya lebih dari OK di pihak kami," ucapnya.

"Kami memiliki kekuatan pencegahan nuklir paling mutakhir dari semua kekuatan nuklir," ungkapnya.

Putin menjelaskan bahwa Rusia mampu menghasilkan senjata baru berkat pengeluaran militer yang cermat dan pengelolaan sekolah ilmiah untuk melatih para insinyur.

"Kami berhasil mempertahankan angkatan bersenjata kami pada tingkat yang tepat tanpa memiliterisasi anggaran kami, dan kami akan terus melakukan ini," pungkasnya.

Baca juga: Iran Gembira Ada Ledakan di Israel, Dikira Guncang Pabrik Rudal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Sun
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com