NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Palestina dan Duta Besar Israel sama-sama melontarkan tuduhan genosida dalam debat khusus PBB pada Kamis (20/5/2021).
Baku tembak kala itu masih terjadi antara Israel dengan kelompok bersenjata Palestina yang memasuki hari ke-11, ketika gencatan senjata belum disepakati.
"Seluruh dunia tetap diam dan menutup mata terhadap genosida seluruh keluarga Palestina," kata Menlu Riad Al Maliki dikutip dari AFP.
Baca juga: Gaza Palestina Hari Ini: Israel dan Hamas Umumkan Gencatan Senjata
Namun Duta Besar Israel untuk AS dan PBB, Gilad Erdan, tidak terima negaranya disebut demikian dan balik menuduh.
Erdan menuding Hamas tidak ada bedanya seperti Nazi yang ingin melakukan genosida pada orang-orang Yahudi.
"Kami melihat upaya untuk menciptakan kesetaraan moral yang salah," kata Erdan.
"Israel melakukan segala upaya untuk menghindari korban sipil. Hamas melakukan segala upaya untuk meningkatkan korban warga sipil."
Baca juga: Setelah Hamas-Israel Gencatan Senjata, Joe Biden Janji Pasok Irone Dome ke Tel Aviv
Roket-roket dari Hamas dan kelompok bersenjata lainnya di Palestina telah merenggut 12 nyawa di Israel, termasuk satu anak, satu warga India, dan dua warga Thailand.
Sementara itu serangan Israel di Gaza menewaskan 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak dan 1.900 orang luka-luka, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Sekitar 120.000 orang mengungsi, menurut otoritas Hamas.
"Bagaimana kekuatan pendudukan berhak mempertahankan dirinya sendiri, ketika seluruh rakyat di bawah pendudukan dirampas hak yang sama?" kata Menlu Palestina tentang klaim Israel atas pembelaan diri.
"Mari kita hentikan pembantaian ini," pungkasnya.
Baca juga: Kronologi Konflik Israel-Palestina Terkini: dari Masjid Al-Aqsa Diserang sampai Gencatan Senjata
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.