Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Fakta Konten Klaim Palsu di Tengah Konflik Palestina dan Israel

Kompas.com - 18/05/2021, 15:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

KOMPAS.com - Seiring dengan makin instensnya konflik Palestina dan Israel, makin banyak pula beredar klaim palsu di media sosial dalam beberapa hari terakhir.

BBC mencari konten-konten klaim palsu yang viral ini dan menelusuri asal-usul konten-konten tersebut.

Dan berikut beberapa di antaranya, mulai dari video "Hamas menembakkan roket dari kawasan padat penduduk di Gaza" hingga video "Israel sengaja membiarkan Masjid al-Aqsa terbakar", seperti yang dilansir dari BBC Indonesia pada Selasa (18/5/2021). 

Baca juga: Konflik Palestina dan Israel Jadi Perang Narasi di Media Sosial Indonesia

Juru bicara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Ofir Gendelman, mengunggah video di Twitter yang ia klaim sebagai "aksi kelompok Hamas menembakkan roket dari kawasan padat penduduk".

"Sepertiga dari lebih 250 roket (yang ditembakkan) jatuh di dalam wilayah Jalur Gaza, menewaskan warga Palestina," kata Gendelman di Twitter.

Namun sejatinya, video yang ia unggah tersebut adalah rekaman video yang diambil di Suriah, bukan Gaza.

Video ini direkam saat militer Suriah menggelar operasi menumpas kelompok-kelompok pemberontak di Kota Deraa pada 2018.

Oleh Twitter, video dari jubir PM Netanyahu tersebut diberi label "video manipulasi" dan Twitter menambah tautan yang menyimpulkan bahwa potongan video yang dimaksud adalah pertempuran di Suriah.

Tindakan Gendelman memicu protes keras, yang memaksanya menghapus cuitannya tersebut.

Baca juga: Serangan Udara Israel Targetkan Gedung Kantor Bulan Sabit Merah Qatar di Gaza

Cuitan "militer Israel senang sekali membunuh"

Beberapa pengguna Twitter menyebarkan apa yang mereka klaim sebagai tangkapan layar dari akun militer Israel, IDF, yang mengatakan "Kami senang sekali membunuh" dan "Kami baru saja mengebom anak-anak".

Tangkapan-tangkapan layar ini palsu dan dengan mudah dibuat secara gratis di internet.

IDF tidak pernah mengunggah pesan-pesan tersebut baik melalui akun resmi mereka di Twitter maupun di platform lain mana pun.

Setelah dilakukan penelusuran, tangkapan layar berasal dari akun anti-Israel yang mengeklaim sebagai akun penyedia konten satire.

Beberapa pemengaruh (influencer) Israel membagikan video yang mereka klaim sebagai "video warga Palestina berpura-pura memakamkan korban serangan udara Israel di Gaza untuk mendapatkan simpati global".

Baca juga: Erdogan: Biden Berlumur Darah karena Mendukung Israel

Akun-akun pro-Israel mengunggah video yang mereka klaim pemakaman palsu di Gaza. [TWITTER VIA BBC INDONESIA]TWITTER VIA BBC INDONESIA Akun-akun pro-Israel mengunggah video yang mereka klaim pemakaman palsu di Gaza. [TWITTER VIA BBC INDONESIA]

Video "pemakaman palsu di Gaza untuk tarik simpati global" ini juga dibagikan oleh seorang penasihat di Kementerian Luar Negeri Israel. Dalam video tampak beberapa remaja menggotong jenazah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com