Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas di Gaza Meningkat, Rumah Sakit Tertekan Pandemi dan Korban Luka

Kompas.com - 14/05/2021, 14:25 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan operasi itu "akan memakan lebih banyak waktu".

Harry Fawcett dari Al Jazeera, melaporkan dari Israel selatan, mengatakan tentara Israel akan menyampaikan rencana operasi darat kepada pemerintah.

"Itu tidak berarti bahwa (rencana) itu akan terus berjalan, karena serangan darat di Gaza akan menjadi langkah eskalasi besar yang membawa serta sejumlah besar risiko," katanya.

Banyak pemimpin dunia mengutuk kekerasan dan mendesak pengekangan.

Kunjungan pejabat keamanan Mesir merupakan perkembangan signifikan dalam upaya internasional untuk mewujudkan gencatan senjata.

Upaya semacam itu telah menjadi kunci untuk mengakhiri putaran pertempuran di masa lalu.

“Para pejabat bertemu pertama kali dengan para pemimpin Hamas di Gaza sebelum mengadakan pembicaraan dengan Israel di Tel Aviv,” kata dua pejabat intelijen Mesir, berbicara kepada AP dengan syarat anonim karena tidak berwenang berbicara dengan pers.

Tetap saja, baik Israel maupun Hamas tampaknya bertekad untuk terus maju.

Baca juga: Tayangkan Momen Saat Pria Arab Dikeroyok Massa, Media Israel Dikecam

Kondisi Idul Fitri

Di Gaza, keributan terjadi pada Idul Fitri, Hari Raya umat Muslim di akhir bulan Ramadhan.

Biasanya perayaan ini merupakan waktu ketika keluarga berbelanja pakaian baru dan berkumpul untuk pesta besar.

Sebaliknya, Hamas mendesak umat untuk shalat Idul Fitri di dalam rumah mereka, atau masjid terdekat alih-alih di tempat terbuka, seperti yang tradisional dilakukan.

Di kota selatan Gaza, Khan Younis, puluhan pelayat berbaris melalui jalan-jalan membawa mayat seorang anak berusia 11 tahun, dan seorang anak berusia 13 tahun.

Keduanya ketika serangan udara Israel menghantam dekat rumah mereka, pada Rabu (12/4/2021).

Di Israel, tembakan roket dari Gaza membuat kehidupan terhenti di komunitas selatan dekat wilayah kantong.

Dampaknya juga mencapai utara hingga daerah Tel Aviv, sekitar 70 km (45 mil) jauhnya, untuk hari kedua berturut-turut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com