GAZA CITY, KOMPAS.com - Pada Kamis ini (13/5/2021), Muslim di seluruh dunia merayakan Idul Fitri, sebagai tanda berakhirnya Ramadhan.
Begitu pula dengan umat Islam di Jalur Gaza, yang memperingati hari istimewa ini di tengah terjangan serangan udara Israel.
Hamas, faksi Palestina yang menguasai Gaza meminta agar Muslim beribadah di rumah atau masjid terdekat, dan menghindari tempat terbuka.
Baca juga: Video Viral Tunjukkan Massa Israel Pukuli Diduga Pria Arab hingga Babak Belur
"Ini semua tentang serangan udara, kehancuran, dan penderitaan," kata Hassan Abu Shaaban yang membagikan cokelat kepada pengguna jalan, dilansir The Sun.
Hingga Senin (10/5/2021), Hamas telah menembakkan 1.600 roket dari Gaza yang menyasar berbagai tempat di Israel.
"Negeri Zionis" membalas dengan menggelar serangan udara menyasar gedung bertingkat, dan menewaskan 11 komandan senior Hamas.
Di antaranya terdapat Brigadir Jenderal Bassem Issa dan Jamal Zabda, kepala unit roket kelompok tersebut.
Kemudian dari 300 target militer yang diserang, 20 di antaranya memunculkan korban tewas dari Hamas maupun Jihad Islam.
Sebanyak 74 orang tewas dalam ketegangan ini, termasuk di dalamnya 67 warga Palestina dan 17 anak.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sudah melontarkan peringatan Hamas bakal membayar mahal karena sikap bermusuhan mereka.
Tel Aviv kemudian menerangkan mereka sudah bersiap untuk menginvasi Gaza sebagai bagian dari perluasan operasi.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berkilah, perluasan harus dilakukan karena faksi itu punya stok senjata yang besar.
Menurut keterangan IDF, faksi Hamas punya persediaan roket yang cukup untuk menggempur mereka selama dua bulan.
Baca juga: 15 Anak Tewas dalam Pengeboman di Israel dan Gaza
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.