Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Negara-negara Arab Kutuk Keras Tindakan Israel terhadap Warga Palestina

Kompas.com - 12/05/2021, 13:52 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Sumber Xinhua

KAIRO, KOMPAS.com – Para menteri luar negeri (menlu) negara-negara Arab pada Selasa (11/5/20201) mengutuk keras tindakan kriminal yang brutal dan sistematis oleh pasukan Israel di Kota Yerusalem yang diduduki.

Dalam pernyataan yang dirilis seusai pertemuan virtual, para menlu tersebut memperingatkan bahwa serangan dan tindakan kriminal tersebut merupakan bentuk provokasi yang nyata terhadap perasaan para pemeluk agama di mana pun.

Pernyataan tersebut menambahkan, kekerasan tersebut juga merupakan ancaman yang dapat memicu siklus kekerasan yang dapat mengancam keamanan dan stabilitas kawasan dan dunia.

Baca juga: Sejak Senin, Milisi Jalur Gaza Tembakkan 1.000 Roket ke Israel

Mereka juga mengecam Israel karena merusak kebebasan beribadah di situs suci umat Islam dan Kristen di Yerusalem sebagaimana dilansir Xinhua.

Para diplomat terkemuka negara-negara Arab tersebut mengecam keputusan dan prosedur Israel, sistem yudisial yang tidak adil, dan kampanye teroris yang diorganisasikan oleh para pemukim asal Israel dengan dukungan tentara dan polisi pendudukan.

Mereka menambahkan, semuanya bertujuan untuk mengusir orang-orang di Yerusalem yang diduduki, termasuk keluarga-keluarga di lingkungan permukiman Sheikh Jarrah.

Mereka menggambarkan langkah tersebut sebagai bagian dari kampanye pembersihan etnik yang bertujuan untuk melanggengkan rezim apartheid, yang disponsori oleh pemerintah pendudukan Israel.

Baca juga: Lagi, Tentara Israel Bunuh Warga Palestina di Tepi Barat

Para menteri tersebut menegaskan niat negara-negara Arab untuk mengambil langkah dan tindakan yang diperlukan pada semua level.

Langkah-langkah yang dimaksud mencakup meluncurkan langkah diplomatik yang intens guna melindungi Kota Yerusalem, mempertahankan situs suci umat Islam dan Kristen di kota itu, dan mendukung hak politik, sosial, ekonomi, dan hak asasi warganya.

Mereka juga mengutuk agresi yang meluas oleh pendudukan Israel terhadap warga Palestina, khususnya pengeboman brutal yang sengaja menargetkan kalangan sipil di Jalur Gaza.

Pengemboman tersebut mengakibatkan aksi pembunuhan dan melukai banyak anak dan warga sipil tak bersalah.

Baca juga: Konflik Palestina-Israel: Fakta di Balik Sengketa Berusia 100 Tahun

Para menlu negara-negara Arab juga berseru kepada PBB dan organisasi internasional, termasuk Dewan Keamanan PBB, untuk memikul tanggung jawab hukum, moral, dan kemanusiaan agar segera menghentikan agresi Israel.

Mereka juga meminta organisasi internasional untuk memberikan perlindungan bagi warga Palestina, serta menjaga hak kebebasan beribadah mereka.

Mereka juga menyerukan kepada Mahkamah Pidana Internasional (ICC) agar melanjutkan penyelidikan kriminal terkait kejahatan perang dan aksi kriminal melawan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina.

Para menlu juga mendesak badan peradilan itu untuk mencurahkan semua material dan sumber daya manusia dalam penyelidikan ini dan memberikan prioritas yang diperlukan.

Baca juga: PBB Tanggapi Bentrok Israel dan Palestina di Masjid Al-Aqsa

Sejak Senin (10/5/2021) sore waktu setempat, serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 26 warga Palestina di Jalur Gaza, termasuk sembilan anak.

Di waktu bersamaan, sedikitnya 300 roket telah ditembakkan oleh kelompok milisi Jalur Gaza di Israel selatan hingga menewaskan dua warga Israel.

Eskalasi situasi tersebut merupakan hasil dari bentrokan selama berhari-hari di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem timur antara pengunjuk rasa Palestina dan militer Israel, yang menyebabkan ratusan warga Palestina luka-luka.

Warga Palestina memprotes aturan pembatasan Israel terkait ibadah salat mereka di kompleks masjid itu selama bulan suci Ramadhan dan rencana Israel mengusir sejumlah keluarga Palestina dari sebuah lingkungan permukiman di Yerusalem timur.

Baca juga: Bentrok Israel dan Palestina, Kenapa Kawasan Sheikh Jarrah Jadi Rebutan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Xinhua
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com