Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Populasi China Tahun 2020 Paling Lambat sejak 1960-an

Kompas.com - 11/05/2021, 20:46 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Pertumbuhan populasi China pada 2020 mencatatkan angka paling lambat sejak puluhan tahun, yaitu total 1,41 miliar menurut hasil sensus pada Selasa (11/5/2021).

Pertumbuhan 5,4 persen populasi ini adalah yang paling lambat sejak 1960-an, menurut data sensus resmi yang dikutip AFP.

Beijing mengubah aturan keluarga berencana pada 2016 untuk memungkinkan keluarga memiliki dua anak, di tengah kekhawatiran tentang populasi China yang cepat menua dan berkurangnya tenaga kerja.

Baca juga: Sebar Foto Mainan Seks dalam Tas Wanita, Satpam di China Dipecat

Namun itu belum menghasilkan lonjakan kelahiran bayi seperti yang diharapkan, untuk mengimbangi populasi yang menua di "Negeri Panda".

Jumlah orang yang berusia 15-59 tahun turun hampir 7 persen, sedangkan yang berusia di atas 60 tahun meningkat lebih dari 5 persen.

Angka kelahiran terus menurun sejak 2017, terlepas dari pelonggaran kebijakan satu anak yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Hal itu sebagian disebabkan penurunan angka pernikahan dalam beberapa tahun terakhir.

Selain itu ada faktor mahalnya biaya membesarkan anak di kota-kota besar, lalu wanita yang secara alami menunda atau menghindari persalinan untuk mengejar karier.

Satu keluarga di China sekarang rata-rata beranggotakan 2,62 orang, turun dari 3,10 pada 10 tahun lalu.

Baca juga: Ditemukan Katak Raksasa Seukuran Bayi Manusia, Ternyata Spesies Langka

"Jumlah anggota keluarga terus mengecil karena meningkatnya mobilitas penduduk, dan fakta bahwa kaum muda setelah menikah hidup terpisah dari orangtua dengan kondisi perumahan yang lebih baik," terang Ning Jizhe petugas Biro Statistik Nasional China, dikutip dari AFP.

Akibatnya populasi perkotaan tumbuh menjadi 236,4 juta, hampir 15 persen lebih banyak daripada sensus sebelumnya.

Lebih dari 63 persen orang sekarang tinggal di perkotaan, tetapi hampir 500 juta penduduk adalah pekerja migran yang tinggal di tempat bukan rumah resmi mereka.

China melakukan sensus setiap 10 tahun untuk mengetahui pertumbuhan populasi, pola pergerakan, dan tren-tren lainnya.

Survei tahun 2020 diselesaikan pada Desember dengan bantuan lebih dari 7 juta relawan yang melakukan survei dari rumah ke rumah.

Tahun 2019 China mencatatkan angka kelahiran paling lambat sejak 1949, yaitu 10,48 per 1.000 orang.

Data awal yang diterbitkan pada Februari juga menunjukkan angka kelahiran turun signifikan pada 2020, meski jumlah tepatnya tidak diumumkan.

Baca juga: Bayi di Filipina Diberi Nama Ghlynnyl Hylhyr Yzzyghyl, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com