Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Gelar Serangan Udara ke Jalur Gaza, 20 Orang Tewas

Kompas.com - 11/05/2021, 08:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

GAZA CITY, KOMPAS.com - Otoritas Palestina menyatakan, 20 orang tewas setelah Israel menggelar serangan udara di Gaza.

Serangan itu merupakan respons setelah milisi Hamas menembakkan roket dari basis mereka yang menyasar Yerusalem.

Tembakan itu terjadi beberapa menit setelah ultimatum yang diberikan kepada pasukan Israel tak digubris.

Baca juga: Serangan Udara Israel ke Jalur Gaza Menyusul Bentrokan di Masjid Al-Aqsa

Hamas mengeklaim serangan roket itu, dan menuturkan mereka membalas "agresivitas dan kejahatan" dari Tel Aviv.

Kementerian kesehatan Jalur Gaza menerangkan dari 20 korban tewas, terdapat tujuh orang anggota keluarga.

Adapun Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengeklaim mereka membalas karena 45 roket ditembakkan oleh milisi.

Dilansir Sky News Senin (10/5/2021), tidak semua roket itu jatuh ke Yerusalem. Ada yang mendarat di lapangan terbuka.

Juru bicara IDF Letnan Kolonel Jonathan Conricus menyatakan, mereka dihantam dengan sangat parah sehingga harus membalas.

Conricus menerangkan dia belum memverifikasi laporan adanya anak-anak yang terbunuh. Dia menegaskan mereka sebisa mungkin menghindari korban sipil.

Baca juga: Ini Penyebab Bentrok Israel dan Palestina di Masjid Al-Aqsa

Dia mengeklaim, ada kemungkinan senjata yang ditembakkan Hamas berbelok menyasar warga sipil yang tak bersalah.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pun merespons dengan mengatakan tembakan itu sudah sangat kelewatan.

"Kami akan membalas dengan sangat kuat. Kami tidak menoleransi serangan di wilayah, ibu kota, warga dan tentara kami," tegasnya.

Baca juga: Polisi Israel Bentrok Lagi dengan Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, 180 Terluka

Dalam ultimatumnya, Hamas menyerukan agar pemerintahan Netanyahu tidak membangun permukiman Yahudi di Yerusalem Timur.

Kemudian IDF diminta melepaskan warga Palestina yang ditahan, dan polisi harus angkat kaki dari Masjid Al-Aqsa.

Ultimatum itu diberikan setelah aparat bentrok dengan warga di Al-Aqsa, dengan lebih dari 200 orang terluka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com