LONDON, KOMPAS.com - Sepupu Ratu Elizabeth II, Pangeran Michael dari Kent, tertangkap basah menawarkan akses ke Kremlin untuk investor demi keuntungan pribadi.
Temuan itu diungkap oleh investigasi Sunday Times dan Channel 4 yang diberitakan AFP pada Minggu (9/5/2021).
Klaim ini muncul saat hubungan London dengan Moskwa memburuk, terutama setelah insiden keracunan mantan mata-mata Rusia pada 2018 di Inggris.
Baca juga: Keamanan Ratu Elizabeth II Siaga Tinggi, Dua Penyusup Masuk Perkebunan Windsor
Pangeran Michael mengatakannya kepada wartawan yang menyamar sebagai investor dari Korea Selatan dalam pertemuan virtual.
Sepupu Ratu Elizabeth II itu berujar, dia bisa membuatkan "pernyataan rahasia" kepada pegawai Presiden Rusia Vladimir Putin dengan tarif 10.000 poundsterling (hampir Rp 200 juta).
Program Dispatches milik Channel 4 dan Sunday Times juga mendirikan perusahaan emas palsu asal Korea Selatan, House of Haedong, untuk mendukung investigasinya.
Pangeran mengatakan, dia juga bisa memberikan dukungan Kerajaan Inggris kepada perusahaan itu seharga 200.000 dollar AS (Rp 2,8 miliar), dalam rekaman pidato dengan Istana Kensington sebagai latar belakangnya.
Dalam pertemuan yang direkam oleh wartawan menyamar itu, mitra bisninsya Lord Reading memanggil sang pangeran "duta tidak resmi Yang Mulia untuk Rusia."
Baca juga: Publik Inggris Ingin Pangeran William Jadi Raja Setelah Ratu Elizabeth II
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.