Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/05/2021, 09:43 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

YERUSALEM, KOMPAS.com – Bentrokan kembali pecah antara polisi Israel dengan warga palestina yang menggelar unjuk rasa di Yerusalem timur.

Bentrokan tersebut terjadi pada Minggu (9/5/2021) malam waktu setempat, sehari sebelum kelompok nasionalis Israel berparade di Kota Tua Yerusalem.

Dalam bentrokan tersebut, pengunjuk rasa Palestina meneriaki polisi dan melempari mereka dengan batu dan botol sebagaimana dilansir Associated Press.

Baca juga: PM Israel Bela Polisinya dalam Bentrokan dengan Warga Palestina di Yerusalem

Sementara itu, polisi Israel menembakkan granat kejut dan meriam air untuk membubarkan massa. Petugas medis Palestina, mengatakan setidaknya 14 pengunjuk rasa terluka.

Bentrokan itu dinilai tidak sekeras bentrokan dua malam sebelumnya. Polisi mengatakan lebih dari 20 petugas polisi terluka dalam beberapa hari terakhir.

Insiden tersebut meningkatkan kemungkinan terjadinya bentrokan lebih lanjut pada Senin (10/5/2021) selama perayaan tahunan Hari Yerusalem.

Hari Yerusalem merupakan perayaan pencaplokan Israel atas Yerusalem timur, rumah bagi Kota Tua dan situs sucinya, dalam perang Timur Tengah 1967.

Namun, acara tahunan itu secara luas dianggap provokatif.

Baca juga: Erdogan Sebut Israel Teroris atas Bentrok yang Terjadi di Yerusalem

Kelompok nasionalis garis keras Israel biasanya berparade lewat Gerbang Damaskus Kota Tua lalu melalui Muslim Quarter ke Tembok Barat.

Tahun ini pawai tersebut bertepatan dengan bulan suci Ramadhan dan setelah bentrokan yang kerap sekali terjadi di sana dalam beberapa hari terakhir.

Hal itu, ditambah dengan kemarahan Palestina atas rencana penggusuran Israel di lingkungan Syekh Jarrah.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Minggu bahwa Israel tidak akan membiarkan “ekstremis” mengguncang ketenangan di Yerusalem.

“Kami akan menegakkan hukum dan ketertiban dengan tegas dan bertanggung jawab,” kata Netanyahu sebagaimana dilansir Associated Press.

Baca juga: Di Tengah Bulan Ramadhan, Bentrokan Israel dan Palestina Terus Berkobar di Yerusalem

Dalam beberapa hari terakhir, puluhan warga Palestina terluka dalam bentrokan di dekat kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

"Penjajah bermain-main dengan api, dan merusak Yerusalem sangat berbahaya," kata Saleh Arouri, seorang pejabat tinggi Hamas, kepada stasiun TV Al-Aqsa.

Amerika Serikat (AS) kembali menyatakan keprihatinannya tentang situasi di Yerusalem, termasuk bentrokan terbaru di sana.

Washington menyampaikan keprihatinannya selama panggilan telepon antara Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dan mitranya dari Israel.

Sullivan mendesak Israel untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna memastikan ketenangan selama peringatan Hari Yerusalem.

Baca juga: Dunia Arab Kutuk Polisi Israel Serang Jemaah Palestina di Masjid Al-Aqsa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com