Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roket China Segera Jatuh ke Bumi, Ini Cara Melacaknya Secara Online

Kompas.com - 09/05/2021, 10:35 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Roket Long March 5B milik China yang jatuh semakin mendekati permukaan bumi.

Para ahli masih belum yakin di mana tepatnya tepatnya puing-puing roket tersebut akan mendarat karena faktor alam yang tidak menentu.

Badan Antariksa Eropa mengonfirmasi bahwa roket Long March 5B China telah jatuh ke orbit Bumi yang rendah.

Baca juga: Roket China Diprediksi Jatuh di Australia

Pada Minggu (9/5/2021) pagi waktu setempat, roket tersebut diprediksikan berada di atas Samudra Pasifik, 24 menit lebih awal dari laporan sebelumnya, sebagaimana dilansir News.com.

Pada Jumat (7/5/2021), Kementerian Luar Negeri China mengatakan, sebagian besar puing-puing roket akan terbakar ketika memasuki atmosfer dan sangat tidak mungkin menyebabkan kerusakan.

Komando Luar Angkasa AS memperkirakan roket itu akan masuk kembali ke atmosfer pada Minggu pukul 02.11 GMT (09.11 WIB), plus atau minus satu jam sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Sementara itu Center for Orbital Reentry and Debris Studies (CORDS) di Aerospace memperbarui prediksinya bahwa roket akan memasuki atmosfer sekitar pukul 03.02 GMT (10.02 WIB).

Baca juga: AS Berharap Roket China yang Jatuh Tak Terkendali ke Bumi Tak Melukai Orang

EU Space Surveillance and Tracking (EU SST) mengatakan prediksi terbaru untuk waktu masuknya kembali puing-puing roket Long March 5B adalah 02.32 GMT (09.32 WIB).

EU SST mengatakan, probabilitas puing-puing roket jatuh ke permukiman penduduk cukup rendah.

Namun badan tersebut menggarisbawahi dan menekankan bahwa sifat objek yang tidak terkendali membuat prediksi tersebut bisa saja salah.

Space-Track, data pelaporan yang dikumpulkan oleh Komando Luar Angkasa AS, memperkirakan puing-puing roket akan masuk kembali ke Cekungan Mediterania.

Baca juga: Mengenal Roket China Long March 5B yang Akan Jatuh Tak Terkendali ke Bumi

Melansir NorthJersey.com, beberapa platform menyediakan pelacakan jatuhnya puing-puing roket Long March 5B milik China secara online dan real-time.

Kanal YouTube CosmoSapiens misalnya menyediakan live streaming realtime posisi puing-puing roket Long March 5B milik China.

Sementara itu Space-Track.org juga menyediakan pelacakan roket tersebut, tetapi Anda harus membuat akun untuk mengakses informasinya.

Twitter Aerospace Corporation menyediakan pembaruan dan prediksi jatuhnya roket Long March 5B milik China ke Bumi.

Baca juga: Roket China Akan Jatuh Tanpa Kendali ke Bumi, Ini Perkiraan Lokasi Jatuhnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Global
Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com