Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Tembak dan Bakar Istrinya Hidup-hidup, Publik Murka

Kompas.com - 06/05/2021, 20:48 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

PARIS, KOMPAS.com – Seorang ibu tiga anak di Perancis, Chahinez, ditembak dan dibakar hidup-hidup oleh suaminya sendiri.

Padahal, suaminya tersebut baru saja keluar dari penjara karena kasus kekerasan dalam rumah tangga.

Melansir BBC, Kamis (6/5/2021), Chahinez adalah wanita ke-39 di Perancis yang dibunuh oleh pasangan atau mantan pasangannya tahun ini.

Baca juga: Gara-gara Tak Hafal Perkalian, Pernikahan Pria Ini Dibatalkan Calon Istri

Chahinez sudah pisah ranjang dari suaminya tersebut saat penyerangan terjadi pada Selasa (3/5/2021) malam waktu setempat.

Mulanya, tersangka tiba di rumah Chahinez di Merignac, dekat Bordeaux. Dia menembak kaki korban saat Chahinez mencoba melarikan diri dan kemudian membakarnya hidup-hidup.

Pada Juni 2020, tersangka telah dijatuhi hukuman 18 bulan penjara, di mana setengahnya ditangguhkan, menurut jaksa penuntut di Bordeaux.

Di bawah persyaratan pembebasannya, si pria dilarang mendekati Chahinez bahkan rumahnya.

Kelompok hak wanita di Perancis La Fondation des Femmes mengajukan pertanyaan mengapa pria itu tidak dipakaikan gelang elektronik.

Baca juga: Pria Ini Jual Anaknya yang Berusia 2 Tahun, Uangnya Dihabiskan Bersama Istri Baru

Presiden La Fondation des Femmes Anne-Cecile Mailfert mengatakan kepada France Info bahwa hanya sekitar 40 gelang elektronik yang telah didistribusikan sepanjang 2020.

Padahal, pemerintah menyetujui penggunaan gelang elektronik untuk mencegah pasangan yang melakukan kekerasan melanggar perintah penahanan.

Kasus pembunuhan tersebut mengguncang Perancis. Aktivis hak-hak perempuan di Perancis tergerak dan menuntut keadilan bagi korban.

Ratusan orang berkumpul di Merignac pada Rabu (5/5/2021) sambil meletakkan bunga dan memberi penghormatan kepada korban.

"Ngeri dengan kejahatan keji ini, saya menyampaikan dukungan tulus saya kepada keluarga korban," tulis Menteri Menteri Delegasi Kewarganegaraan Prancis Marlene Schiappa di Twitter.

Baca juga: Demi Dapat Obat di RS India, Istri Pasien Covid-19 Sampai Ancam Bunuh Diri

"Perang melawan kekerasan dalam rumah tangga dan femisida (pembunuhan seorang perempuan oleh laki-laki karena kebenciannya terhadap perempuan) terus berlanjut,” sambung Schiappa.

La Fondation des Femmes melaporkan, sekitar sepertiga dari kasus pembunuhan wanita oleh pasangannya atau mantan pasangannya atau anggota keluarganya menggunakan pistol.

"Undang-undang mendorong polisi untuk menyita senjata dari para pelaku kekerasan dalam rumah tangga,” kata La Fondation des Femmes.

“Dan untuk alasan yang baik, setiap tahun, sepertiga dari femisida dilakukan dengan menggunakan senjata api," tambah organisasi tersebut.

La Fondation des Femmes mengatakan, peringatan yang mereka keluarkan berkali-kali tentang larangan kepemilikan senjata di tangan mitra kekerasan telah diabaikan oleh Kementerian Dalam Negeri Perancis.

Baca juga: Sakit Hati, Pria Ini Bakar Mobil Mantan Istri Bersama Pacar Barunya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com