Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Pengawas: Facebook Dapat Blokir Trump Selama 6 Bulan

Kompas.com - 06/05/2021, 01:39 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Facebook dapat terus memblokir mantan Presiden Donald Trump dari paltformnya dengan melakukan peninjauan dalam waktu 6 bulan.

Dewan Pengawas jaringan sosial pada Rabu (5/5/2021) menyimpulkan bahwa unggahan Trump pada 6 Januari yang memuji para perusuh di Gedung Capitol "sangat melanggar" kebijakan Facebook dan "menciptakan lingkungan yang memungkinkan risiko serius terjadi".

Namun, dewan juga mengkritik Facebook karena telah membuat pemblokiran tanpa batas waktu.

Baca juga: Trump Luncurkan Media Sosial Sendiri, Bisa Dibagikan ke Facebook dan Twitter

Meminta Facebook harus meninjau keputusannya dan memberlakukan tindakan disipliner yang seperti "periode penangguhan yang terikat waktu" atau menonaktifkan akun secara permanen. Menurut dewan itu adalah sanksi yang konsisten dengan kebijakan Facebook.

"Dalam 6 bulan keputusan ini, Facebook harus memeriksa kembali hukuman yang semena-mena pada 7 Januari dan memutuskan hukuman yang sesuai," tulis dewan dalam keputusannya, seperti yang dilansir dari CNN pada Rabu (5/5/2021).

"Hukuman ini harus berdasar pada beratnya pelanggaran dan kemungkinan kerugian di masa depan. Itu juga harus konsisten dengan aturan Facebook untuk pelanggaran besar, yang harus jelas, sesuai kebutuhan dan proposional," terangnya.

Baca juga: Donald Trump Lebih Suka Kim Jong Un daripada Presiden Korea Selatan

"Dalam hukuman yang tidak jelas dan tidak sesuai standar, kemudian merujuk pada kasus ini Dewan telah menyimpulkan, Facebook menghindari tanggung jawabnya," ujarnya.

Keputusan itu juga berlaku untuk Instagram milik Facebook tempat Trump memiliki akun. Trump memiliki hampir 60 juta pengikut di Facebook dan Instagram.

Dewan tersebut juga meminta Facebook untuk "melakukan tinjauan komprehensif atas kontribusi potensial Facebook terhadap narasi penipuan pemilu dan ketegangan yang diperburuk yang memuncak dalam kekerasan di Amerika Serikat pada 6 Januari."

Baca juga: Trump Nyatakan Dukungan atas Penarikan Pasukan AS di Afghanistan, Tapi Kritik Masalah Ini

Nick Clegg, wakil presiden komunikasi Facebook, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Facebook "senang dewan telah mengakui bahwa keadaan yang belum pernah terjadi sebelumnya membenarkan tindakan luar biasa yang kami ambil."

"Kami sekarang akan mempertimbangkan keputusan dewan dan menentukan tindakan yang jelas dan proporsional," kata Clegg.

"Sementara itu, akun Trump tetap ditangguhkan," imbuhnya.

Baca juga: Pangeran Philip Meninggal Dunia, Trump, Biden, dan Obama Ikut Berduka

Trump bereaksi dalam sebuah pernyataan, menggambarkan keputusan itu sebagai "aib total" dan "memalukan."

Trump ditangguhkan "tanpa batas waktu" dari Facebook dan Instagram pada 7 Januari, sehari setelah pendukungnya menyerbu Gedung Capitol dalam upaya untuk membatalkan hasil pemilu 2020.

Twitter dan YouTube mengambil langkah serupa, mengutip risiko kekerasan dan hasutan yang terus berlanjut.

Baca juga: Beri Pesan Paskah, Trump Singgung Demokrat sebagai Radikal Kiri Gila

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com