Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/05/2021, 12:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Kondisi wabah Covid-19 di Malaysia memburuk, dengan semakin banyaknya pasien usia muda yang meninggal.

Tren itu terlihat dari data kematian Covid-19 Malaysia sepanjang 31 Maret sampai 30 April yang diwartakan Free Malaysia Today pada Senin (3/5/2021).

Sekitar 3,7 persen kematian terjadi di kalangan usia 25-34 tahun, 7,45 persen korban meninggal berusia 35-44 tahun, dam 11,2 persen pasien meninggal dalam rentang umur 45-54 tahun.

Baca juga: 4 PMI dari Malaysia Terkonfirmasi Positif Covid-19, Dievakuasi ke RSLI Surabaya

Kemudian dari total 19 pasien meninggal virus corona Malaysia sebulan terakhir, 10 di antaranya (47,4 persen) berusia 23-50 tahun.

Free Malaysia Today melaporkan, kematian yang baru-baru ini dilaporkan di Sarawak adalah kasus 28.397 yaitu pria lokal berusia 37 tahun. Ia ditemukan tak sadarkan diri di rumahnya.

Dia memang mengeluhkan ada masalah di dadanya dan mengalami kelelahan dua hari sebelumnya, serta tidak memiliki kondisi kesehatan lainnya.

Kematian lain di Sarawak terjadi pada pria berusia 30 tahun yang juga ditemukan tak sadarkan diri di rumahnya.

Sebelumnya pada 27 April seorang laki-laki berusia 23 tahun meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit Selayang, dan tidak ada penyakit lain yang menyertainya.

Baca juga: Tiba di Kepri, 200 TKI yang Datang dari Malaysia Dinyatakan Positif Covid-19

Ratusan pasien ICU menumpuk

Kasus aktif virus corona di Malaysia menembus angka 30.000 pada Minggu (2/5/2021) setelah ada penambahan 3.418 kasus harian baru.

Angka kasus aktif virus corona Malaysia ini adalah yang tertinggi di sana sejak 24 Februari, demikian dilaporkan Malay Mail.

Kementerian Kesehatan Malaysia juga melaporkan jumlah kasus Covid-19 parah tertinggi saat ini, dengan 345 orang membutuhkan perawatan intensif (ICU) dan 175 pasien butuh bantuan ventilator.

Kemudian, jumlah kematian secara total mencapai lebih dari 1.500 orang, termasuk 12 kematian baru yang dilaporkan pada Minggu (2/5/2021).

Baca juga: Covid-19 di Malaysia Juga Memburuk, Ratusan Pasien ICU Menumpuk

Kasus Covid-19 Malaysia secara harian kini berada di atas 3.000, ujar Direktur Jenderal Kemenkes Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah.

Kemenkes Malaysia kemarin juga mengumumkan, jumlah pasien kritis meningkat 62 persen hanya dalam dua minggu, menyebabkan ICU di mayoritas rumah sakit besar kewalahan.

Di enam rumah sakit di Lembang Klang, misalnya yakni RS Kuala Lumpur, RS Sungai Buloh, RS Ampang, RS Serdang, RS Selayang, dan RS Tengku Ampuan Rahimah Klang, lebih dari 70 persen ranjang ICU sudah terisi.

Para pakar meyakini bahwa Malaysia sedang menghadapi gelombang keempat Covid-19, dengan jumlah kasus harian hampir mencapai 4.000.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Covid-19 Malaysia Memburuk Pasien ICU Menumpuk | Pasien India Meninggal Setelah Beri Oksigen ke Pasien VIP

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Presiden Belarus Alexander Lukashenko Akan Temui Xi Jinping di China

Presiden Belarus Alexander Lukashenko Akan Temui Xi Jinping di China

Global
Operator Satelit Mata-mata Korea Utara Akan Laporkan Temuan ke Militer

Operator Satelit Mata-mata Korea Utara Akan Laporkan Temuan ke Militer

Global
Warga Israel yang Dibebaskan Hamas Berbicara di Depan Umum untuk Kali Pertama, Tuntut Pemerintah

Warga Israel yang Dibebaskan Hamas Berbicara di Depan Umum untuk Kali Pertama, Tuntut Pemerintah

Global
Rangkuman Hari Ke-647 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Cegah Petro Bertemu Viktor Orban | Kabar Rusia Eksekusi Tentara yang Menyerah

Rangkuman Hari Ke-647 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Cegah Petro Bertemu Viktor Orban | Kabar Rusia Eksekusi Tentara yang Menyerah

Global
Ini Klaim China soal Penyebab Lonjakan Penyakit Pernapasan yang Jadi Sorotan Dunia

Ini Klaim China soal Penyebab Lonjakan Penyakit Pernapasan yang Jadi Sorotan Dunia

Global
Ledakan Bom di Universitas Mindanao Filipina Tewaskan 3 Orang

Ledakan Bom di Universitas Mindanao Filipina Tewaskan 3 Orang

Global
Pria Serang Turis di Paris Dekat Menara Eiffel, 1 Orang Tewas, 2 Terluka

Pria Serang Turis di Paris Dekat Menara Eiffel, 1 Orang Tewas, 2 Terluka

Global
Wapres AS: Terlalu Banyak Warga Palestina Tak Bersalah Terbunuh di Gaza

Wapres AS: Terlalu Banyak Warga Palestina Tak Bersalah Terbunuh di Gaza

Global
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Warga Mengungsi karena Khawatir Tsunami

Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Warga Mengungsi karena Khawatir Tsunami

Global
[UNIK GLOBAL] Perkara Kopi Joss di Malaysia | Hidup 50 Tahun Tanpa Makan

[UNIK GLOBAL] Perkara Kopi Joss di Malaysia | Hidup 50 Tahun Tanpa Makan

Global
Netanyahu Tegaskan Israel Akan Terus Berperang sampai Semua Tujuan Tercapai

Netanyahu Tegaskan Israel Akan Terus Berperang sampai Semua Tujuan Tercapai

Global
COP28: 117 Negara Teken Komitmen Tingkatkan Kapasitas Energi Terbarukan 3 Kali Lipat

COP28: 117 Negara Teken Komitmen Tingkatkan Kapasitas Energi Terbarukan 3 Kali Lipat

Global
Saat Dasi Raja Charles Menyita Perhatian...

Saat Dasi Raja Charles Menyita Perhatian...

Global
PBB Serukan Penyelamatan 400 Warga Rohingya yang Terombang-ambing di Laut Andaman

PBB Serukan Penyelamatan 400 Warga Rohingya yang Terombang-ambing di Laut Andaman

Global
Harga Air Minum, Telur, dan Gula di Gaza Naik Drastis Jadi Segini, Warga Frustasi

Harga Air Minum, Telur, dan Gula di Gaza Naik Drastis Jadi Segini, Warga Frustasi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com