Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Australia Picu Perdebatan Netizen Setelah Minta Dibayarkan Bulan Madu sebagai Ganti Hadiah

Kompas.com - 03/05/2021, 09:11 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

CANBERRA, KOMPAS.com - Pasangan pengantin di Australia memicu perdebatan sengit di media sosial setelah meminta tamu pernikahannya membayar bulan madu, alih-alih membelikan mereka hadiah.

Daily Mail mewartakan pada Minggu (2/5/2021), seorang tamu berbagi dilemanya di grup Facebook Australia setelah dia diundang ke pernikahan dan bridal shower.

Dia bingung setelah pasangan itu meminta para tamu berkontribusi pada dana bulan madu mereka, dengan mentransfer uang melalui aplikasi setelah mereka memilih tidak menerima hadiah.

Baca juga: Cari Uang buat Nikah, Gadis Ini Pura-pura Kena Kanker agar Dapat Donasi, Raup Hampir Rp 160 Juta

Tamu tersebut bertanya kepada warganet apakah dia harus melakukan satu pembayaran besar untuk kedua mempelai, atau membagi uang tersebut menjadi dua transaksi untuk setiap acara.

Tetapi tidak semua orang setuju untuk membayar liburan pengantin baru itu.

Seorang wanita berkata: “Mereka meminta pembayaran? Saya bahkan berpikir tidak akan memberikannya (sama sekali), atau hanya akan memberikan “sumbangan” kecil.”

“Saya tahu itu dapat diterima untuk meminta uang atau hadiah tetapi saya secara pribadi tidak nyaman dengannya. Saya sarankan memberikan satu pembayaran dan jika Anda tidak ingin datang ke bridal shower dengan tangan kosong, mungkin bisa membawa sebotol sampanye,” saran orang lainnya.

Wanita lain menyarankan untuk menanyakan pasangan tersebut ke mana mereka akan pergi untuk bulan madu mereka, karena “Anda tidak menerima jaminan kemana uang itu pergi atau digunakan.”

“Lihat apakah Anda dapat memberi mereka pengalaman atau menambahkan voucher restoran untuk mereka. Anda bahkan dapat menawarkan meningkatkan (fasilitas) suite hotel atau menambahkan fasilitas perjalanan lainnya. Jika mereka marah karena Anda melakukan itu, yang mereka inginkan hanyalah uang,” katanya.

Baca juga: Viral, Kisah TKW Asal NTB Menikah dengan Jenderal Arab Saudi dan Jadi Jutawan

Namun, banyak yang membela kedua mempelai, dengan mengatakan “cukup normal” bagi pasangan untuk meminta uang alih-alih hadiah materi.

“Cukup lakukan pembayaran kecil untuk setiap kesempatan melalui aplikasi. Ini zaman modern dan ini adalah kebiasaan yang cukup standar akhir-akhir ini,” tulis seorang wanita.

Yang lain mengatakan dia yakin pasangan itu tidak melakukan kesalahan dengan meminta para tamu berkontribusi pada dana bulan madu mereka.

“Ini hanya mengatakan bahwa jika Anda berencana memberi hadiah maka mereka akan menghargai uang. Tidak peduli mereka menggunakannya untuk apa karena itu hadiah,” jelasnya.

“Tidak ada bedanya dengan melakukan register di mana Anda membeli apa yang mereka inginkan ... Saya tidak tahu mengapa setiap orang memusingkan tentang hal itu,” ujar yang lain.

“Saya hanya akan memberikan satu jumlah seperti biasanya saya akan memberikan hadiah bridal shower untuk pengantin wanita kemudian hadiah pernikahan untuk pasangan. Dalam hal ini semuanya akan menjadi milik pasangan jadi hanya satu setoran,” komentar lainnya.

Baca juga: Pasangan Gay Thailand Ini Menikah, Dapat Ancaman Mati Netizen Indonesia

Seorang wanita juga setuju dengannya, dengan mengatakan: “Saya pribadi tidak mempermasalahkan apa yang dia minta, saya lebih suka melakukan itu dari pada memberikan sesuatu yang tidak akan digunakan.”

Dia bilang dia akan melakukan dua transaksi, satu saat bridal shower dan yang lainnya di hari pernikahan.

“Saya sebenarnya berpikir bahwa setoran langsung adalah ide yang bagus. Karena saya pribadi sangat jarang memiliki uang tunai dan harus melakukan perjalanan khusus untuk mendapatkannya ... setoran langsung jauh lebih mudah,” katanya.

Baca juga: Perusahaan Jepang Beri Karyawan Cuti 10 Hari saat Idolanya Menikah atau Pensiun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com