Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Corona di India Renggut Banyak Nyawa, Badan Industri Pun Desak Pembatasan Ekonomi

Kompas.com - 03/05/2021, 05:43 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

Di sisi lain, gelombang kedua virus corona di India yang mengamuk saat ini juga menyebabkan kekurangan staf medis.

Kotak menuturkan, petugas layanan kesehatan mungkin tidak dapat menangani masuknya pasien, mengingat beban kasus yang meningkat dan mereka membutuhkan penguatan.

Sementara itu, bantuan internasional telah mengalir masuk.

Berbagai negara termasuk Amerika Serikat (AS) telah mengirimkan peralatan oksigen, alat kesehatan, dan bahan mentah untuk produksi vaksin.

Pada Minggu, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan negaranya akan mengirim lebih banyak ventilator dalam waktu dekat.

Baca juga: India Catat 3.689 Kematian dalam 24 Jam, Angka Tertinggi Sejak Pandemi Dimulai

Pemerintah Modi telah dikritik karena tidak mengambil langkah-langkah sebelumnya untuk mengekang penyebaran Covid-19.

Modi juga dibanjiri kritik karena membiarkan jutaan orang yang sebagian besar tidak bermasker menghadiri festival keagamaan dan kegiatan politik yang ramai di lima negara bagian.

Pada Sabtu (1/5/2021), Reuters melaporkan, forum penasihat ilmiah yang dibentuk oleh pemerintah sudah memperingatkan para pejabat pada awal Maret tentang varian baru virus corona.

Varian baru virus corona di India itu disebut lebih menular.

Baca juga: Covid-19 Tak Pandang Bulu, Cerita Keluarga Mapan India Cari 15 RS Sebelum Ibunya Meninggal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com