Angka kematian tiap hari juga meningkat tiga kali lipat dalam tiga pekan terakhir, yang menunjukkan betapa tingginya angka penularan.
Menurut para pakar, yang bisa menurunkan angka penularan sekarang ini adalah vaksinasi,.
Dan pada Rabu (28/4/2021), pemerintah membuka pendaftaran bagi siapa saja yang berusia 18 tahun ke atas untuk bisa mendapatkan vaksinasi mulai Sabtu (30/4/2021).
Baca juga: Dijanjikan Vaksin Covid-19, Remaja di India Diperkosa Selama 1 Jam
Walau India merupakan negara pembuat vaksin terbesar di dunia, sampai saat ini India tidak memiliki persediaan vaksin Covid-19 yang cukup bagi sekitar 600 juta warga yang memerlukannya.
Banyak dari mereka yang mencoba mendaftar untuk divaksinasi mengatakan mereka gagal mendaftar.
Mereka mengeluh di media sosial bahwa mereka tidak bisa mendapatkan slot atau bahkan gagal masuk ke situs web, karena sistem berulang kali lumpuh karena diakses terlalu banyak orang.
"Statistik menunjukkan bahwa sistemnya jauh dari lumpuh, bahkan melambat. Sebaliknya, terlihat berjalan tanpa ada masalah," kata pernyataan pemerintah pada Rabu.
Sejak vaksinasi dimulai pada Januari, sekitar 9 persen warga India sudah mendapatkan dosis pertama vaksin.
Baca juga: Bantuan AS ke India Tiba, Memasok Kebutuhan Tes Covid-19 dan Masker
Pemandangan di mana warga berusaha mencari tabung oksigen di jalan-jalan maupun di media sosial sudah menjadi pemberitaan di seluruh dunia setelah sistem layanan kesehatan India kewalahan menangani pasien.
Beberapa dokter sekarang menyarankan mereka yang positif Covid-19 di India untuk tetap berada di rumah.
Ini menyebabkan membanjirnya pesan di media sosial dari keluarga yang memohon siapa yang memiliki tabung oksigen, juga mengetahui rumah sakit yang masih memiliki tempat, dan juga obat-obatan untuk sanak saudara mereka.
Menurut Menteri Luar Negeri India Harsh Vardhan Shringla mengatakan, India akan mendapat bantuan 550 alat untuk memproduksi oksigen dan berbagai bantuan medis dari seluruh dunia mulai berdatangan.
Australia sudah menjanjikan 509 ventilator dan jutaan alat pelindung diri dalam paket bantuan awal.
Bantuan dari Rusia telah tiba di Delhi pada Kamis yang diangkut dengan dua pesawat yang membawa 20 mesin produksi oksigen, 75 ventilator, 150 alat monitor, dan 22 ton obat-obatan.
India juga akan menerima bantuan vaksin Sputnik V dari Rusia yang akan tiba pada 1 Mei.
Baca juga: Tsunami Covid-19 di India: Kami Bisa Terpaksa Membakar Mayat di Jalanan