Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Bicarakan Pembelian Saham Aramco dari Arab Saudi

Kompas.com - 30/04/2021, 14:28 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com – Investor-investor besar China sedang dalam pembicaraan untuk membeli saham perusahaan minyak Arab Saudi, Aramco.

Hal itu dibocorkan oleh beberapa sumber kepada Reuters pada Rabu (28/4/2021).

Arab Saudi sendiri tengah membahas penjualan 1 persen saham Saudi Aramco kepada perusahaan energi global yang terkemuka.

Baca juga: Serangan Houthi Membuat Lubang Besar di Tangki Minyak Saudi Aramco

Lebih lanjut, kerajaan berencana dapat menjual saham lebih banyak kepada investor internasional dalam satu atau dua tahun ke depan.

Rencana tersebut dipaparkan oleh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dalam sambutan yang disiarkan televisi pada Selasa (27/4/2021).

Kepemilikan 1 persen saham Aramco setara sekitar 19 miliar dollar AS (Rp 274 triliun) berdasarkan kapitalisasi pasar Aramco saat ini.

Dua orang sumber mengatakan kepara Reuters bahwa perusahaan investasi milik China, China Investment Corporation (CIC) merupakan salah satu pihak yang bisa saja membeli saham Aramco.

Baca juga: Kelompok Houthi Klaim Luncurkan Rudal ke Fasilitas Minyak Aramco

Seorang sumber yang dengan dengan CIC mengatakan, Aramco sedang menggelar pembicaraan dengan CIC.

Namun, CIC tidak bersedia berkomentar untuk menanggapi pernyataan tersebut.

Sumber lain mengatakan, Aramco telah berhubungan dengan investor China selama beberapa tahun dan CIC adalah investor yang paling mungkin.

"Kerajaan memang memiliki hubungan dekat dengan China. Pemegang saham utama akan memutuskan apa yang harus dilakukan dengan saham mereka," kata sumber ketiga yang dekat dengan Aramco.

Baca juga: Senjata yang Menyasar Fasilitas MInyak Arab Saudi, Aramco, Berasal dari Iran

Arab Saudi, pengekspor minyak terbesar dunia, mempertahankan posisinya sebagai pemasok minyak mentah terbesar China selama tujuh bulan berturut-turut.

Sumber lain mengatakan, sebelum pandemi Covid-19, Aramco telah melakukan tur keliling China mencari investor.

Kerajaan berbicara dengan semua investor-investor besar China, tetapi hanya sedikit yang tertarik.

CIC dan China Silk Road Fund juga termasuk di antara perusahaan investasi yang didekati.

Baca juga: Perusahaan Minyak Aramco di Saudi Dikecam Karena Gunakan Manusia Sebagai Hand Sanitizer

Dalam wawancara yang disiarkan televisi, MBS menyatakan bahwa kerajaan tengah memperkuat hubungannya dengan China, India, dan Rusia.

Kendati demikian, dia menekankan bahwa Amerika Serikat (AS) tetap menjadi mitra strategis Riyadh meski dia mengakui ada beberapa perbedaan dengan pemerintahan Presiden AS Joe Biden.

Sejak Biden menggantikan Donald Trump, Washingto mengambil sikap yang lebih keras terhadap Arab Saudi.

"China mengatakan Arab Saudi adalah mitra strategis, India mengatakan Arab Saudi adalah mitra strategis, dan Rusia juga mengatakan Arab Saudi adalah mitra strategis," tutur MBS.

Baca juga: Kalahkan Saudi Aramco, Apple Jadi Perusahaan Bernilai Tertinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com