Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Publik Geger, Menlu Iran Sebut Militer Seret Teheran ke Perang Saudara Suriah

Kompas.com - 28/04/2021, 14:57 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

Soleimani merupakan mantan komandan Pasukan Quds, sayap elite di Garda Revolusi Iran, yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak kiriman AS di Irak pada Januari 2020.

Baca juga: Pensiunan Jenderal Israel Akui Tak Mudah Lumpuhkan Program Nuklir Iran

Iran dan Rusia

Zarif mengingat bagaimana Soleimani ingin dia mengambil posisi tertentu dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.

Dia menambahkan, Soleimani menyeret Iran ke dalam perang di Suriah karena Presiden Rusia Vladimir Putin menginginkan kehadiran pasukan Iran di lapangan.

Rusia ingin pasukan Iran ada di lapangan untuk melengkapi kampanye udara Rusia dalam mendukung pemerintah Suriah dalam perang saudara.

Dia juga mengeluh bahwa Soleimani menggunakan maskapai nasional Iran, Iran Air, untuk penerbangan militer ke Suriah di mana itu merupakan risiko yang besar dan menelan biaya yang tak sedikit.

Zarif turut membenarkan laporan bahwa Garda Revolusi Iran menggunakan pesawat sipil untuk mengangkut senjata dan transportasi pasukan.

Baca juga: Wakil Komandan Pasukan Elite Iran, Mohammad Hejazi, Meninggal Dunia

Dia juga mengatakan Lavrov melakukan semua yang dia bisa agar Iran tidak mau menandatangani kesepakatan nuklir dengan enam kekuatan dunia, termasuk Rusia, pada 2015.

Dia menuduh bahwa Rusia tidak pernah ingin melihat Iran memperbaiki hubungan dengan Barat.

Kata-kata yang dilontarkan Zarif dalam rekaman itu mengejutkan. Pasalnya, dia selalu disebut memiliki hubungan baik dengan Lavrov dan bahwa Rusia adalah sekutu dekat Iran.

Kebocoran juga terjadi pada saat Iran terlibat dalam pembicaraan tidak langsung dengan AS di Wina, Austria, dengan tujuan menghidupkan kembali kesepakatan nuklir.

Perjanjian tersebut di ambang kehancuran setelah mantan Presiden AS Donald Trump menarik Washington pada 2018 dan Iran mulai melanggar komitmennya sebagai tanggapan.

Baca juga: Iran Klaim Mampu Perkaya Uranium Hingga 60 Persen

Zarif mengatakan, Garda Revolusi Iran sebenarnya tidak pernah menginginkan perjanjian itu dan melakukan segala yang mereka bisa untuk menghentikannya.

Dia menyebutkan pengujian rudal bertuliskan "Israel harus dihapuskan dari Bumi" dalam aksara Ibrani dan penahanan 10 pelaut AS pada awal 2016 sebagai contoh upaya mereka untuk membatalkan kesepakatan.

Zarif mengeluh bahwa Garda Revolusi Iran seringkali tidak menganggapnya dalam berbagai kesempatan.

Saat Garda Revolusi Iran membalas kematian Soleiman dengan meluncurkan lebih selusin rudal balistik ke pangkalan militer Irak yang menampung pasukan AS, Zarif mengaku baru mengetahui dua jam setelahnya.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com