WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mencapai 100 hari pertama pada Kamis (29/4/2021) waktu setempat atau Jumat (30/4/2021) waktu Indonesia.
Jelang momen 100 hari pertama Biden, ada sejumlah janji kampanye yang berhasil ia tepati, namun ada juga yang segera rampung atau masih berjalan.
Melansir AFP pada Minggu (25/4/2021), berikut adalah janji-janji jelang 100 hari pertama Joe Biden yang sudah terpenuhi dan belum.
Baca juga: Biden Akan Tarik Semua Pasukan AS, Banyak Masyarakat Afghanistan Merasa Terancam
1. Vaksinasi Covid-19
Pandemi virus corona yang memburuk menjadi tugas terberat Biden yang mulai menjabat sejak 20 Januari. Ia pun mencanangkan program vaksinasi massal sebagai solusinya.
Biden menjalankan programnya ini dengan baik. Pekan lalu dia mencapai 200 juta suntikan vaksin corona dan angka kematian baru pun turun.
2. Stimulus ekonomi
Biden mendorong stimulus hampir 2 triliun dollar AS (Rp 29 kuadriliun), untuk membangkitkan perekonomian AS yang tertatih akibat lockdown virus corona.
Meski Demokrat memegang kendali Kongres, marginnya sangat tipis dengan Republik dan Biden harus bekerja keras agar Rencana Penyelamatan Amerika disahkan.
Baca juga: Redakan Ketegangan di Ukraina, Biden Tawarkan Putin untuk Bertemu
Prioritas di 100 hari pertama Biden adalah membatalkan kebijakan-kebijakan Donald Trump yang menurut dia sembrono, pada aliansi tradisional AS.
Biden mengundang Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga sebagai pemimpin asing pertama ke Gedung Putih di eranya menjabat, menunjukkan Washington serius menjalin hubungan dengan Asia.
Gedung Putih mengatakan, dinas luar negeri pertama Biden adalah ke Eropa, di mana dia akan menghadiri KTT G7, NATO, dan Uni Eropa pada Juni mendatang.
Biden juga menepati janjinya untuk membawa AS kembali ke perjanjian iklim Paris, dan berupaya menghidupkan kembali negosisasi nuklir Iran.
Jelang 100 hari pertama Biden, ditetapkan pula tanggal untuk menarik pasukan AS dari Afghanistan yaitu 11 September.
Baca juga: Joe Biden Bakal Tarik Pasukan AS dari Afghanistan: Perang Terlama akan Berakhir