Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona di India Ubah Jalanan Penuh Tumpukan Kayu Pembakaran Mayat

Kompas.com - 25/04/2021, 13:39 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Dia melanjutkan mengawasi beberapa pekerja yang menimbang jumlah kayu yang tepat untuk setiap kremasi kayu bakar.

Tidak hanya keluarga korban virus corona di India yang harus lelah menunggu, pengemudi ambulans pembawa jenazah pun merasakan antrean panjang krematorium.

Irshad, nama panggilannya, telah membawa 2 jenazah korban Covid-19 dari Rumah Sakit Distrik MMG di Ghaziabad sekitar pukul 11.00 pagi waktu setempat pada Kamis (22/4/2021).

Lebih dari 8 jam kemudian, salah satu jenazah bawaan Irshad baru dikremasi. Sisanya, tergeletak di luar ambulans.

Baca juga: [UNIK GLOBAL] Beli Apel yang Datang Apple iPhone | Orang India Usir Covid-19 Pakai Obor

"Saya belum pernah melihat yang seperti ini, tidak pernah melihat mayat dibakar di luar seperti ini," kata pengemudi ambulans berusia 25 tahun, yang telah melakukan profesi itu selama 7 tahun.

"Sebelumnya (sebelum pandemi Covid-19), saya harus menunggu hanya 15-20 menit," katanya kepada The Straits Times.

Namun pada Kamis itu, dia muncul di krematorium pada pukul 11.00 siang waktu setempat dan baru bisa pulang tengah malam, setelah kedua jenazah yang dia dibawa dikremasi.

Penampakan mayat-mayat yang memenuhi krematorium India terjadi saat jumlah kematian resmi virus corona di India, mencapai mencapai 189.544 pada Sabtu (24/4/2021).

Baca juga: Krisis Covid-19 India Makin Parah, China dan AS Siap Kirim Bantuan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com