Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Nyatakan Siap Bantu Indonesia Mencari Kapal Selam KRI Nanggala-402

Kompas.com - 22/04/2021, 06:25 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber ABC News

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne menyatakan Australia siap membantu pencarian kapal selam KRI Nanggala-402, yang hilang kontak di perairan utara pulau Bali.

Kapal selam buatan Jerman tersebut, dilaporkan sebelumnya sedang melakukan latihan torpedo di perairan itu, tetapi gagal menyampaikan hasil seperti yang diharapkan.

“Kami jelas sangat prihatin dengan laporan ini. Ini sangat meresahkan keluarga dan khususnya bagi TNI AL,” kata Payne kepada ABC News pada Kamis (22/4/2021).

Baca juga: KRI Nanggala-402 Hilang Turut Diwartakan Media Asing

"Kami telah mengindikasikan bahwa kami akan membantu dengan cara apa pun yang kami bisa. Kami mengoperasikan kapal selam yang sangat berbeda dari yang satu ini, tetapi Angkatan Pertahanan Australia dan organisasi Pertahanan Australia akan bekerja dengan operasi pertahanan di Indonesia untuk menentukan apa yang mungkin dapat kami lakukan.”

"Kami akan mendukung (negara) tetangga kami dengan cara apa pun yang kami bisa."

Senator Australia Rex Patrick, mantan prajurit kapal selam, mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam. Tetapi mengatakan dia yakin masih ada harapan.

"Anda tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi dalam situasi ini. Saya berharap yang terbaik pada teman-teman Indonesia kita, dalam upaya mereka untuk segera menemukan kapal selam itu,” kata Senator Patrick.

“Saya tahu bahwa RAN dan RAAF akan menawarkan semua dukungan yang tersedia untuk membantu Angkatan Laut Indonesia."

"Ini adalah pengingat mengerikan tentang betapa berbahayanya layanan kapal selam".

Departemen pertahanan Singapura tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Baca juga: KRI Nanggala Hilang Kontak, Berikut Insiden Melibatkan Kapal Selam 6 Tahun Terakhir

Sebelumnya Panglima militer Hadi Tjahjanto mengatakan angkatan laut telah mengerahkan puluhan kapal untuk mencari daerah tersebut, termasuk kapal survei hidrografi, dan telah meminta bantuan dari Singapura dan Australia, yang memiliki kapal penyelamat kapal selam.

Panglima militer Hadi Tjahjanto mengatakan kontak dengan kapal itu hilang pada pukul 04:30 waktu setempat pada Rabu (21/4/2021).

"Kami masih mencari di perairan Bali, 96 kilometer dari Bali, (untuk) 53 orang," kata panglima militer Hadi Tjahjanto kepada Reuters melalui pesan teks.

Kementerian Pertahanan Indonesia mengatakan kapal selam kehilangan kontak setelah diberikan izin untuk menyelam. Dikatakan sebuah helikopter kemudian melihat minyak licin di dekat posisi awal penyelaman.

Kapal selam itu dilaporkan membawa 49 anggota awak, komandannya dan tiga penembaknya.

Baca juga: Kapal Selam Jepang Tabrak Kapal Hong Kong Saat Menyembul ke Permukaan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com