Kapal selam yang mengangkut 44 personel tersebut hilang di wilayah perairan Teluk San Jorge, Argentina.
Sejumlah negara mencoba membantu menemukan ARA San Juan dengan mengerahkan kapal-kapalnya sebagaimana dilansir Telegraph.
Beberapa negara yang terlibat dalam pencarian kapal itu seperti Argentina, Brasil, Chile, Uruguay, Rusia, Inggris, dan Amerika Serika (AS).
Setelah melakukan pencarian selama beberapa hari, pada 30 November 2017, harapan untuk menyelamatkan para kru kapal dalam keadaan hidup mulai ditinggalkan.
Pada 16 November 2018, perusahaan Ocean Infinity telah menemukan San Juan melalui kapal selam jarak jauh.
Bangkai kapal itu terletak di 460 kilometer tenggara Comodoro Rivadavia pada kedalaman 907 meter. Semua 44 personel tenggelam bersama kapal selam itu.
Baca juga: Rekam Hubungan Seks di Pangkalan Kapal Selam Rahasia, Perwira AL Inggris Bahayakan Keamanan Nasional
Pada 11 Agustus 2017, kapal selam milik pribadi, UC3 Nautilus, tenggelam di lepas pantai Denmark.
Kapal selam tersebut dimiliki oleh Peter Madsen.
Pihak berwenang Denmark meyakini bahwa Madsen diduga menenggelamkan kapal selam itu untuk menyembunyikan bukti dalam pembunuhan jurnalis Kim Wall.
Pada Oktober 2017, Madsen mengaku memutilasi Wall selama kapal selam itu berlayar. Madsen kemudian dihukum atas pembunuhan.
Baca juga: Di Depan Kapal Selam AS, Iran Pamerkan Peluncuran Rudal Jelajahnya
Pada 20 Juli 2016, saat beroperasi di kedalaman periskop pada latihan di Selat Gibraltar, HMS Ambush bertabrakan dengan sebuah kapal dagang.
Kapal selam milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris itu mengalami kerusakan signifikan pada puncak menara komando miliknya.
Di sisi lain, melansir BBC, kapal dagang yang bertabrakan dengan HMS Ambush tidak mengalami kerusakan apa pun.
Dilaporkan bahwa tidak ada anggota awak HMS Ambush yang terluka selama tabrakan tersebut dan bagian reaktor nuklir kapal selam sama sekali tidak rusak.
Baca juga: Tensi dengan Iran Terus Meningkat, AS Kirim Kapal Selam Bertenaga Nuklir
Pada 11 Maret 2016 CNN dan US Naval Institute (USNI) News melaporkan bahwa pejabat AS meyakini bahwa kapal selam Korea Utara telah hilang di laut di Laut Timur.