Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filipina Siap Kerahkan Kapal Militer ke Laut China Selatan

Kompas.com - 20/04/2021, 15:38 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MANILA, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan, dia siap mengerahkan kapal militer ke Laut China Selatan untuk menegaskan klaim atas perairan yang kaya sumber daya minyak tersebut.

Duterte yang akrab dengan China sejak menjadi presiden pada 2016, dibanjiri kritik domestik karena enggan menghadapi Beijing atas aktivitas mereka di perairan yang diklaim Filipina.

Ketegangan meningkat bulan lalu setelah ratusan kapal China terdeteksi di Whitsun Reef di Kepulauan Spratly, yang diperebutkan oleh beberapa negara termasuk Filipina dan China.

Baca juga: Filipina Tuduh China Berencana Caplok Lebih Banyak Fitur di Laut China Selatan

Beijing berulang kali menolak peringatan Filipina untuk menarik kapal-kapalnya.

Manila menuding armada itu adalah kapal milisi maritim, tetapi China mengatakannya sebagai kapal penangkap ikan.

"Saya tidak begitu tertarik pada memancing sekarang. Saya kira tidak ada cukup ikan untuk diperdebatkan," sindir Duterte pada Senin (19/4/2021) yang dikutip AFP.

"Tapi ketika kita mulai menambang, ketika kita mulai mendapatkan apa pun yang ada di perut laut China, minyak kita, maka saat itu... saya akan mengirim kapal abu-abu saya ke sana untuk menyatakan klaim."

Duterte menambahkan, ia turut menekankan keinginannya untuk tetap berteman dan berbagi apa pun.

Baca juga: Dituduh Filipina Kerahkan 220 Kapal di Laut China Selatan, Ini Jawaban China

Duterte berbicara sehari setelah para pemimpin militer menolak desas-desus bahwa sebuah grup media sosial yang melibatkan anggota angkatan bersenjata, menuntut presiden untuk mengecam China atau mereka tidak mendukungnya lagi sebagai panglima tertinggi.

Beijing menegaskan kedaulatan atas hampir semua jalur Laut China Selatan, yang diyakini menyimpan cadangan sumber daya alam melimpah.

Pada 2016 pengadilan yang didukung PBB menolak klaimnya. Namun Beijing mengabaikan keputusan itu.

Sementara itu Duterte berulang kali mengatakan, konflik dengan China akan sia-sia.

Pada Senin ia memperingatkan bakal ada pertumpahan darah jika Filipina mencoba untuk mengambil alih Laut China Selatan.

Baca juga: 3 Alasan China Mengeklaim Hampir Seluruh Laut China Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com