Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balas Dendam, Ukraina Usir Diplomat Rusia dari Kiev

Kompas.com - 20/04/2021, 10:26 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KIEV, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Ukraina pada Senin (19/4/2021) mengusir seorang diplomat Rusia sebagai tindakan pembalasan.

Sebelumnya Moskwa memerintahkan seorang konsul Ukraina di Saint Petersburg untuk angkat kaki dari Rusia, dengan tuduhan hendak mencuri informasi rahasia.

Kedua pengusiran ini membuat konflik Rusia-Ukraina makin tegang dalam beberapa pekan terakhir, usai Kiev menuding Moskwa mengerahkan pasukan di perbatasannya.

Baca juga: Rusia-Ukraina Makin Tegang, Inggris Kirim Kapal Perangnya ke Laut Hitam

"Hari ini Kementerian Luar Negeri Ukraina mengirim catatan yang menyatakan persona non grata salah satu penasihat kedutaan Rusia di Kiev," kata juru bicara Kemenlu Ukraina Oleg Nikolenko kepada AFP.

"Dia harus meninggalkan wilayah negara kami dalam waktu 72 jam," tambahnya.

Pada Sabtu (17/4/2021) Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) mengatakan, mereka sehari sebelumnya telah menahan seorang Konsul Jenderal Ukraina di St Petersburg, Alexander Sosonyuk.

Badan intelijen domestik itu menyebutkan, Sosonyuk tertangkap basah ketika bertemu seorang warga Rusia untuk menerima informasi rahasia.

Baca juga: Konflik Makin Memuncak, Rusia Tangkap Diplomat Ukraina

Sosonyuk kemudian diperintahkan meninggalkan "Negeri Beruang Merah" dalam waktu 72 jam.

Ukraina pada Sabtu kemudian membuat protes keras atas tindakan Rusia terhadap Sosonyuk, dan sepenuhnya menyangkal tuduhan kepada konjen tersebut.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, pada Senin (19/4/2021) mengatakan, Rusia telah mengerahkan lebih dari 150.000 tentara di sepanjang perbatasan Ukraina dan semenanjung Crimea yang mereka caplok.

"Itu adalah penugasan militer Rusia terbanyak di perbatasan Ukraina," kata Borrell setelah pembicaraan yang melibatkan Menteri Luar Negeri Ukraina.

Namun, Borrell tidak mengungkap jumlah tentara Rusia yang bersiaga di perbatasan tersebut.

"Risiko eskalasi lebih lanjut, jelas terbukti," terangnya tentang potensi konflik Rusia vs Ukraina yang memanas.

Baca juga: Konflik dengan Ukraina Makin Panas, Rusia Batasi Pelayaran di Laut Hitam

Pada Senin juga Ukraina mengumumkan satu tentaranya tewas dan satu lainnya terluka setelah pos mereka diserang dengan peluncur granat otomatis.

Kiev memerangi separatis pro-Rusia di timur Ukraina sejak 2014, dan bentrokan meningkat awal tahun ini, melanggar gencatan senjata yang disepakati pada Juli 2020.

Konflik Rusia Ukraina merenggut lebih dari 13.000 nyawa sejak Moskwa mencaplok Crimea pada 2014.

Tahun ini sudah 30 tentara Ukraina tewas, dibandingkan 50 selama 2020.

Konflik Rusia-Ukraina terbaru ini terjadi jelang pembicaraan di Kiev antara para penasihat kepala negara Ukraina, Rusia, Jerman, dan Perancis, yang dijadwalkan berlangsung Senin malam (19/4/2021) waktu setempat.

Baca juga: Mobilisasi Pasukan Rusia di Perbatasan Ukraina Terbesar sejak 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com