Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Rusia Peringatkan Potensi "Mandi Darah" jika Pasukan Ukraina Bergerak

Kompas.com - 19/04/2021, 03:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

LONDON, KOMPAS.com - Duta Besar Rusia di Inggris memperingatkan bakal adanya "mandi darah" jika pemerintah Ukraina memobilisasi pasukannya.

Andrey Kelin menyatakan, negaranya sama sekali tidak berniat untuk memprovokasi konflik dalam skala besar.

Komentar Kelin terjadi di tengah ketegangan dua negara yang terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Rusia-Ukraina Makin Tegang, Inggris Kirim Kapal Perangnya ke Laut Hitam

Ukraina dan Rusia saling menyalahkan bertanggung jawab dalam baku tembak yang terjadi di Region Donbass.

Di kawasan itu, pasukan pemerintah melawan separatis yang didukung Kremlin sejak 2014. Konflik yang membunuh 14.000 orang.

Dalam sebulan terakhir, dunia waswas karena "Negeri Beruang Merah" menggerakkan puluhan ribu tentara dan persenjataan ke perbatasan.

Ketegangan yang dikhawatirkan meningkat jadi perang besar itu muncul bertepatan dengan tujuh tahun Moskwa mencaplok Crimea.

Ketegangan ini bahkan disikapi oleh Presiden AS Joe Biden yang menelepon langsung Presiden Vladimir Putin.

Dalam teleponnya, Biden meminta agar Putin menurunkan tensi di Donbass, seraya menawarkan pertemuan.

Dalam program BBC Andrew Marr Show, Kelin menegaskan mereka tidak ingin sampai kontak senjata dengan Kiev.

Namun, si dubes menekankan mereka akan bersikap jika negara tetangga sampai mengirimkan pasukan ke Donbass.

"Jika pemerintah Ukraina menerjunkan militer ke Donbass, untuk menciptakan mandi darah dan membunuh orang Rusia, tentu kami bersikap," tegasnya.

Dikutip The Sun Minggu (18/4/2021), Kelin mengaku tidak percaya jika dua negara berada di ambang peperangan.

Diplomat tertinggi Rusia di Inggris itu juga menyatakan, mereka masih menghormati Perjanjian Minsk.

Baca juga: Konflik Makin Memuncak, Rusia Tangkap Diplomat Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Sun
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com