TAIPEI, KOMPAS.com – Seorang karyawan magang di sebuah perusahaan di Taiwan dipotong gajinya karena terlalu lama menghabiskan waktu di toilet selama jam kerja.
Oriental Daily melaporkan, karyawan magang tersebut mendapatkan gaji 160 dollar Taiwan (Rp 82.000) per jam.
Baca juga: Perusahaan Jepang Beri Karyawan Cuti 10 Hari saat Idolanya Menikah atau Pensiun
Bulan lalu, dia bekerja 22 hari dengan total 195 jam. Seharusnya, dia menerima gaji 31.200 dollar Taiwan (Rp 16 juta).
Namun, setelah dipotong asuransi kesehatannya, dia rupanya hanya mendapat 25.822 dollar Taiwan (Rp 13 juta) bulan. Itu berarti potongannya sekitar Rp 3 juta.
Karena potongannya cukup besar, apalagi telah dikurangi asuransi, dia jadi bertanya-tanya kenapa gajinya dipotong perusahaan sebanyak itu.
Karyawan itu lantas bertanya kepada perusahaan tentang pemotongan gajinya sebagaimana dilansir World of Buzz, Senin (12/4/2021).
Perusahaan lantas menjawab bahwa setelah memeriksa rekaman CCTV, mereka menemukan bahwa dia telah menghabiskan total 49,5 jam di toilet bulan lalu.
Baca juga: 5 Negara Ini Sahkan Driver Ojol Jadi Karyawan, Dapat Gaji Tetap dan Uang Pensiun
Perusahaan menambahkan, jika total waktu tersebut dibagi satu jam sehari, perusahaan masih perlu memotong gaji karyawan magang itu selama 27,5 jam.
Karyawan magang lantas bertanya apakah dia tidak diperbolehkan ke toilet. Perusahaan menjawab boleh saja, namun dia terlau lama menghabiskan waktu di toilet.
Jawaban dari perusahaan tersebut lantas membuat karyawan magang itu marah.
“Kenapa Anda tidak bilang saja kalau saya tidak boleh ke toilet terlalu lama? Dari pada memotong gaji saya? ” ujar karyawan magang itu.
Karyawan magang itu lantas mengaku bahwa dia mengalami masalah perut dan mempertanyakan keputusan perusahaan untuk membatasi waktu ke toilet bagi karyawannya.
Baca juga: Menang di Pengadilan, 70.000 Driver Uber Jadi Karyawan Tetap
Dia juga mengkritik perusahaan karena memaksa karyawan untuk bekerja lembur dan bahkan mengancam akan membatalkan magangnya.
Karyawan magang itu menambahkan, ini adalah magang pertamanya. Namun dia sudah mengalami pemotongan gaji.
“Orang tuaku menyuruhku untuk menahannya dalam diam dan bersabar itu adalah hal yang baik,” katanya.
“Kemudian mereka menyuruhku untuk tidak buang air besar terlalu lama lain waktu. Jadi saya akan buang air besar di celana saja lain kali,” sambungnya.
Netizen justru tak sepakat dengan karyawan magang itu. Sebagian netizen mengatakan, menghabiskan rata-rata lebih dari dua jam di toilet setiap hari sama saja dengan “mencuri gaji”.
Netizen lain mengatakan bahwa sikap karyawan itulah yang justru tidak pantas.
Baca juga: Pertama di Uni Eropa, Spanyol Tetapkan Driver Ojol sebagai Karyawan Bergaji
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.