Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Tokyo Tanpa Ragu-ragu Harus Dibatalkan jika Covid-19 Jepang Semakin Parah

Kompas.com - 15/04/2021, 20:17 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

Rekor jumlah kasus telah dilaporkan di Osaka dalam beberapa hari terakhir. Pemerintah “Negeri Sakura” terpaksa mengesahkan pembatasan baru, hanya beberapa minggu setelah mencabut status darurat Covid-19.

Lonjakan itu telah memaksa obor Olimpiade keluar dari jalan umum di Osaka. Sebuah kota di Jepang barat juga mengumumkan pada Rabu (14/4/2021) bahwa mereka akan membatalkan acara publik tersebut.

Baca juga: Olimpiade Tokyo Resmi Larang Kedatangan Penonton Luar Negeri

Yang memperparah masalah adalah peluncuran vaksin yang relatif lambat di Jepang. Sejauh ini hanya menyetujui versi Pfizer / BioNTech.

Sekitar 1,1 juta orang di negara berpenduduk 126 juta telah menerima dosis pertama vaksin sejauh ini. Peluncuran itu hanya meluas ke orang tua minggu ini.

Terlepas dari masalah tersebut, penyelenggara bersikeras Olimpiade dapat diadakan dengan aman. Buku peraturan virus sudah dipublikasikan untuk menghilangkan ketakutan publik.

Atlet tidak akan diminta untuk karantina atau divaksinasi. Tetapi mereka harus membatasi pergerakan dan diuji secara teratur.

Penggemar luar negeri dilarang hadir, dengan keputusan tentang batasan penonton domestik diharapkan disampaikan bulan ini.

Sebanyak apa pun penggemar yang diizinkan untuk hadir, suasananya akan sangat berbeda dari Game sebelumnya. Sebab penonton dilarang keras untuk bersorak.

Baca juga: Sebut Perempuan Terlalu Banyak Omong, Presiden Olimpiade Tokyo 2020 Mundur

Jajak pendapat menunjukkan mayoritas orang Jepang mendukung penundaan atau pembatalan Olimpiade. Sementara yang mendukung penyelenggaraan event internasional itu berada di bawah 30 persen.

Para profesional medis juga telah memperingatkan Olimpiade berpoternsi berisiko.

Empat ahli yang menulis di British Medical Journal minggu ini mendesak rencana untuk acara tersebut “dipertimbangkan kembali sebagai masalah yang mendesak.”

“Acara pertemuan massal internasional seperti Tokyo 2020 masih belum aman,” tulis mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com