Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Down Syndrome di China Dibunuh dan Dikremasi untuk Gantikan Orang Lain

Kompas.com - 15/04/2021, 10:21 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

GUANGZHOU, KOMPAS.com - Seorang laki-laki China dengan down syndrome diculik dan dibunuh untuk memenuhi permintaan seorang pria lain yang ingin dikubur dengan cara tradisional, tidak dikremasi.

Melansir BBC pada Kamis (15/4/2021), pada 2017, terdapat seorang pria pengidap kanker dari tenggara China memberitahu keluarganya bahwa dia menginginkan dimakamkan secara tradisional ketika meninggal.

Namun, di beberapa daerah di China sudah dilarang untuk dilakukannya penguburan tradisional.

Baca juga: Taksi Melaju Lawan Arah, Ternyata Bawa Mayat Manusia di Jok Depan

Untuk memenuhi permintaan terakhir tersebut, maka keluarganya menyewa seseorang untuk mendapatkan mayat lain yang dapat dikremasi, menggantikan pria tersebut.

Namun, tanpa keluarga itu ketahui, ternyata orang yang mereka sewa itu justru membunuh seseorang untuk mendapatkan jenazah pengganti untuk dikremasi.

Pada September 2020, seorang pria yang disewa keluarga itu, dijatuhi hukuman mati. Namun, kemudian ditangguhkan setelah terungkap motifnya.

Pria yang disewa keluarga tersebut diidentifikasi memiliki nama pendek Huang.

Pembunuhan terjadi pada tahun yang sama saat pria pengidap kanker itu meninggal, yaitu pada 2017, tapi tidak disebut secara spesifik.

Kasus pembunuhan itu menjadi viral pada pekan lalu, setelah sebuah artikel tentang insiden itu mendapat perhatian yang lebih luas secara online di China.

Baca juga: Polisi Meksiko Kembalikan Mayat Korban Pembunuhan ke Keluarga Pakai 2 Kantong Plastik

Pencarian jenazah pengganti

Dokumen pengadilan menunjukkan, Huang pada 2017 ditawarkan sejumlah uang oleh keluarga pria pengidap kanker untuk mendapatkan jenazah pengganti yang mereka inginkan.

Keluarga itu tinggal di kota Shanwei, provinsi Guangdong, di mana pemerintah mensyaratkan untuk semua orang meninggal dikremasi.

Namun, ketika keluarga pria pengidap kanker mengira pria yang mereka sewa akan mendapatkan jenazah pengganti, Huang justru membunuh seseorang.

Seseorang yang dibunuh Huang itu adalah seorang pria dengan down syndrome, yang ia lihat sedang memungut sampah di jalan.

Huang membujuknya untuk masuk ke dalam mobil dan memberi korban alkohol hingga tewas.

Mayat korban pembunuhan itu kemudian dimasukkan ke dalam peti mati dan beberapa kemudian diteruskan ke keluarga pria pengidap kanker dengan imbalan uang.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Global
Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Global
Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Global
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Kim Jong Un Awasi Latihan Serangan Balik Nuklir

Kim Jong Un Awasi Latihan Serangan Balik Nuklir

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com