LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan pemimpin Partai Buruh Sir Keir Starmer mendukung gagasan pendirian monumen untuk menghormatinya di dekat Istana Buckingham.
Orang dalam Downing Street mengatakan Perdana Menteri setuju dengan gagasan itu. Sementara sumber dari Partai Buruh menilai "sebuah patung menjadi penghormatan yang pantas untuk pengabdiannya selama bertahun-tahun."
Baca juga: Beda Pesan Penghormatan dari Pangeran William dan Harry untuk Pangeran Philip
Express pada Senin (11/4/2021) melaporkan, biaya pembuatan patung baru mungkin akan mencapai jutaan poundsterling. Tetapi seruan sumbangan publik diperkirakan dapat melampaui kebutuhan untuk menggunakan dana pajak.
The Mall, yang membentang dari Trafalgar Square ke Buckingham Palace, sudah memiliki patung Ibu Suri dan suaminya Raja George VI.
Patung Ibu Suri, ibu dari Ratu Elizabeth II, didirikan pada 2009. Harganya mencapai 2 juta poundsterling. Pembayaran disebut dilakukan dengan produksi koin lima pon untuk memperingati ulang tahun ke-80 Ratu.
Sir Charles Walker, wakil ketua komite 1922 Tory backbenchers, mengatakan kepada Sunday Telegraph juga sepakat bahwa patung Duke of Edinburgh akan menjadi "penghormatan yang pantas untuk menandai layanan dan tugas publik seumur hidup".
Istana Buckingham mengumumkan bahwa Philip meninggal dengan damai di Kastil Windsor pada Jumat pagi (9/4/2021), dua bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-100.
Baca juga: Kisah Suku di Vanuatu Memuja Pangeran Philip sebagai Dewa, Ritualnya Spesial
Ratu menggambarkan kematian suaminya "meninggalkan kekosongan besar dalam hidupnya".
Pangeran Andrew (Duke of York) mengungkapkan perasaan pribadi ibunya setelah menghadiri kebaktian gereja, di mana anggota keluarga kerajaan mengucapkan doa untuk Philip sebagaimana bangsa mengingatnya.
Adik ke dua pangeran Charles itu menggambarkan kematian ayahnya beresonansi dengan banyak orang, dengan mengatakan: "Kami (seolah) kehilangan kakek bangsa."
Pangeran Edward (Earl of Wessex) putra keempat Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip mengatakan kematian ayahnya adalah "kejutan yang tidak menyenangkan" dan keluarganya masih "berusaha untuk menerima kenyataan itu".
Countess of Wessex (Putri Sophie) secara terus terang menggambarkan kematian Pangeran Philip dalam kondisi "sangat damai." Ketika dia mengobrol dengan seorang anggota jemaat, dia juga mengatakan keadaannya seperti "seseorang memegang tangannya dan membawanya pergi".
Kemudian, Putri Anne anak kedua Ratu dalam pesan penghormatannya menggambarkan Sang Ayah sebagai "guru saya, pendukung saya, dan pengkritik saya".
Andrew mengatakan anggota keluarga telah berkumpul untuk mendukung Ratu, saat dia menghadapi kematian pasangan hidupnya selama lebih dari 70 tahun.
Duke of York bergabung di Royal Chapel of All Saints di Royal Lodge, Windsor, bersama Earl dan Countess of Wessex dan putri mereka Lady Louise Windsor untuk kebaktian Minggu (11/4/2021).
Andrew berkata: "Sang Ratu, seperti yang Anda duga, adalah orang yang sangat tabah.
"Dia merasa itu (kematian suaminya) meninggalkan kekosongan besar dalam hidupnya. Tetapi kami, keluarga, orang-orang yang dekat, berkumpul untuk memastikan bahwa kami ada di sana untuk mendukungnya."
Sophie dan Edward tampak sangat terharu ketika mereka berbicara tentang Ratu, dengan putri mereka di sisi mereka, setelah kebaktian.
Sang Ratu "memikirkan orang lain sebelum dirinya sendiri", kata Countess.
Edward menambahkan: "Seperti biasa, (Ratu) tetap bertahan, dan sekali lagi mencurahkan gelombang kasih sayangnya untuk suaminya dengan mengenang cerita-cerita indah itu.”
"Mereka sangat berarti dan penghormatan (yang dicurahkan) sangat luar biasa (untuk keluarga kerajaan). Itu sangat amat penting dan kami sangat menghargainya."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.