Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulan Puasa Tiba, Malaysia Longgarkan Aturan Covid-19

Kompas.com - 13/04/2021, 06:12 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pemerintah Malaysia melonggarkan aturan Covid-19 di banyak negara bagian seiring datangnya bulan puasa.

Antara lain, kedai makanan diizinkan buka dari tengah malam hingga pukul 06.00 selama Ramadhan bergulir.

Sebelumnya melalui aturan mencegah virus corona, restoran atau depot hanya boleh buka hingga tengah malam.

Baca juga: Kiat Berolahraga di Bulan Puasa, Apa yang Harus Diperhatikan

Pada pertengahan Januari, "Negeri Jiran" melarang warganya untuk melakukan perjalanan ke 13 negara bagian.

Karena itu, pemerintah Malaysia didesak publik untuk memutuskan apakah mereka boleh mudik saat Hari Raya Idul Fitri.

Apalagi, pada tahun lalu otoritas melarang adanya "balik kampung", guna mencegah penyebaran Covid-19 di area pedesaan.

Menyikapi desakan itu, Menteri Senior Sabri Yakoob pada Sabtu (10/4/2021) menyatakan bakal meminta Kementerian Kesehatan Malaysia membuat pengumuman.

Tujuannya seperti diberitakan Straits Times Senin (12/4/2021), supaya masyarakat bisa bersiap-siap.

Adapun kebanyakan negara bagian mengizinkan adanya ibadah malam seperti shalat Tarawih selama bulan puasa.

Baca juga: Anies Larang Live Music di Restoran dan Kafe Selama Ramadhan

Salah satu warga, Ainul Abdullah, mengaku masih waswas mengingat tingginya angka virus corona di sana.

"Masih berisiko. Kami pun masih bisa beribadah di rumah. Sama saja," kata guru berusia 42 tahun itu.

Di Kuala Lumpur,65 bazaar diperbolehkan buka dari pukul 15.00 sampai 20.00, dengan penjual dan pembeli mengenakan masker dan menjaga jarak.

Pemerintah kota mengancam, jika ada pelanggaran mereka bakal mendenda 10.000 ringgt (Rp 35,3 juta) untuk individu dan 50.000 ringgt (Rp 176,5 juta) untuk penyelenggara.

Baca juga: Manfaat Puasa Ramadhan, Menurunkan Kadar Kolesterol hingga Membuat Bahagia

Kemudian di Kelantan, otoritas lokal melarang adanya bazaar Ramadhan maupun ibadah malam, karena kasusnya meningkat pekan lalu.

Stadion utama di Kota Baru, yang awalnya digunakan untuk bazaar, bakal diubah jadi pusat karantina Covid-19.

Kasus harian virus corona di negara tetangga Indonesia itu berada di atas 1.000, di bawah 2.000 dalam tujuh pekan terakhir.

Laporan kasusnya sempat mencatat angka tertinggi, yakni 5.728 kasus pada 30 Januari, dan terendah yaitu 941 kasus di 29 Maret.

Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Bau Mulut saat Puasa di Tengah Pandemi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Global
7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

Global
Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Global
China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com