Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Durga Timsina Dipenjara 41 Tahun Tanpa Sidang, Dijebak Orang dan Namanya Salah Catat

Kompas.com - 12/04/2021, 22:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

KOLKATA, KOMPAS.com - Durga Prasad Timsina sebelumnya telah kehilangan harapan untuk bisa bertemu ibunya atau kembali ke desanya di Nepal. Sudah 41 tahun lamanya ia dipenjara di India, menunggu persidangan atas tuduhan pembunuhan.

Dia dipindahkan dari satu penjara ke penjara lain di Bengal Barat dan berakhir di sebuah pusat pemasyarakatan Kolkata, di sana tidak ada yang mengerti bahasa Nepal.

Timsina sama sekali tidak bisa berbahasa Bengali dan hampir tidak bisa berbahasa Hindi: ini adalah dua bahasa penting yang harus dikuasai di bagian timur negara bagian India itu. Namun, setelah berpindah penjara selama beberapa dekade, Timsina akhirnya bisa keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Pusat Dum Dum.

Baca juga: Kisah Kota Emas yang Hilang 3.000 Tahun, Peninggalan Firaun Terkuat di Mesir

Didampingi oleh pejabat dari konsulat Nepal di Kolkata dan anggota Klub Radio Benggala Barat - kumpulan operator radio amatir - yang berperan penting dalam mengamankan kebebasannya, kasus Timsina membuka mata publik tentang penderitaan orang-orang yang menunggu persidangan di penjara India. Banyak dari mereka bahkan dipenjara lebih lama dari hukuman yang mereka terima jika terbukti bersalah.

Syukuran selama berhari-hari

"Kami semua sangat senang dia kembali ke rumah. Ada perayaan selama berhari-hari setelah dia kembali ke desa," kata sepupu Timsina, Prakash Chandra kepada DW.

"Sayangnya, waktu di penjara membuatnya trauma. Tangan dan kakinya gemetar; dia hampir tidak bisa makan dan juga menderita sejumlah penyakit fisik," katanya.

Timsina kini dirawat di rumah sakit setempat dan pemerintah provinsi akan mengurus biaya pengobatannya, kata Chandra, seraya menambahkan bahwa dia tidak dalam kondisi yang sehat untuk diajak berbicara.

Mengapa dia ditangkap?

Timsina meninggalkan desanya di daerah terpencil Nepal timur untuk mencari pekerjaan di usia 20 tahun. Pada tahun 1980, ia pergi ke kota Darjeeling di India yang terletak antara Nepal dan Bhutan.

Di sana Timsina bertemu dengan seorang pria yang menjanjikan dia pekerjaan dengan tentara India. Namun, menurut Chandra, pria itu akhirnya menjebak Timsina dan membuatnya dituduh melakukan pembunuhan.

Baca juga: Kisah Peanut, Anak Sapi yang Merasa Dirinya Anjing Usai Induknya Tewas Ditabrak

Durga Prasad Timsina duduk di samping ibunya setelah dibebaskanDW INDONESIA/PRAKASH CHANDRA TIMSIN Durga Prasad Timsina duduk di samping ibunya setelah dibebaskan
Timsina mengatakan bahwa dia salah diidentifikasi sebagai seorang pria bernama Dipak Jaishi dan ditangkap oleh polisi. Dia mengatakan kepada wartawan segera setelah dibebaskan bahwa dia tidak bersalah. Ini juga yang dipercayai keluarganya sejak dia ditangkap.

"Tidak pernah ada yang maju dengan bukti. Mereka membawa Durga Prasad begitu saja dan menjebloskannya ke dalam penjara," kata Chandra.

Namanya juga berubah, kata Chandra, karena kesalahan pengarsipan oleh polisi.

Dilaporkan telah meninggal

Perubahan nama Timsina dalam catatan polisi berarti tidak seorang pun yang mengetahui identitas aslinya akan bisa menemukannya. Dia menghabiskan beberapa tahun di penjara Darjeeling sementara keluarganya di rumah menerima kabar bahwa dia telah meninggal.

Darjeeling saat itu adalah tempat yang berbahaya, kata Chandra, merujuk pada konflik bersenjata di awal 1980-an saat komunitas Gorkha di wilayah itu berusaha memisahkan diri. Kekerasan ini menewaskan lebih dari 1.200 orang.

"Mereka membunuh orang-orang dari Nepal dan kami mengira dia termasuk di antara mereka yang terbunuh," kata sepupu Timsina. Itulah mengapa pihak keluarga tidak mencari ketika dia awalnya hilang, ungkap Chandra.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com