Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siklon Seroja di Australia Terjang 2 Kota, 70 Persen Bangunan Rusak

Kompas.com - 12/04/2021, 14:40 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KALBARRI, KOMPAS.com - Siklon Seroja di Australia yang menerjang dua kota kecil membuat wilayah itu porak-poranda, kata layanan darurat pada Senin (12/4/2021).

Siklon Seroja sebelumnya meluluhlantahkan beberapa wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Timor Leste pekan lalu.

Hujan badai itu membawa angin berkecepatan hingga 170 km per jam, yang menurut otoritas setempat belum pernah terjadi selama puluhan tahun.

Baca juga: Ahli: Bukan Tsunami, tapi Siklon Tropis Seroja Berpotensi Timbulkan Meteo-Tsunami

Televisi ABC melaporkan, 70 persen bangunan di Kalbarri rusak akibat diterjang Siklon Seroja di Australia. Kota itu berpopulasi sekitar 1.500 orang.

Foto-foto dari media lokal menunjukkan rumah-rumah dengan atap robek dan puing-puing berserakan di jalan.

Sementara itu di Northampton yang berpenduduk kurang dari 1.000 orang dan berjarak sekitar 1 jam dari Kalbarri, juga terjadi kerusakan luas kata departemen layanan darurat Australia Barat.

"Para kru masih menilai kerusakan dan saat ini tidak aman keluar karena bahaya," kata juru bicaranya kepada AFP.

Baca juga: Di Mana Posisi Siklon Seroja Saat Ini dan Dampak Cuaca ke Wilayah Indonesia

Sejauh ini tidak ada laporan cedera atau kematian dalam bencana semalam, tambahnya.

Siklon Seroja di Australia termasuk badai kategori 3 yang menerjang Kalbarri dan Northampton pada Minggu malam (11/4/2021), lalu bergeser ke barat daya Australia.

Akibatnya, pasokan listrik di wilayah Mid-West Australia terputus dan dermaga sepanjang 1,6 km di kota Carnarvon juga hancur.

Biro Meteorologi mengatakan, itu adalah topan pertama yang melanda beberapa daerah terdampak sejak 1956.

Siklon Seroja di NTT dan Timor Leste pekan lalu menewaskan lebih dari 200 orang. Ribuan orang harus mengungsi.

Baca juga: Apa Itu Siklon Tropis Seroja? Asal Penamaan, Dampak dan Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com