NEW YORK, KOMPAS.com - Dua karyawan sebuah gedung apartemen mewah di New York telah dipecat dari pekerjaan mereka, setelah terlihat dalam video gagal membantu seorang wanita Amerika - Asia yang diserang dengan kejam di trotoar dekat gedung itu bulan lalu.
Pemecatan itu dikonfirmasi pada Selasa (6/4/2021) oleh perusahaan pengelola gedung, Organisasi Brodsky. Serangan itu terjadi 29 Maret tak jauh dari Times Square.
Baca juga: Wanita Asia Babak Belur Ditendangi di New York, Warga Diam Saja dan Tutup Pintu
Video pengawasan memperlihatkan penjaga pintu, menyaksikan penyerangan dari lobi gedung mereka. Mereka menunggu lebih dari satu menit setelah kekerasan berhenti, sebelum akhirnya melangkah keluar dari gedung.
Rekaman CCTV juga menunjukkan salah satu dari mereka menutup pintu gedung, ketika korban berusia 65 tahun, Vilma Kari, terbaring di tanah beberapa detik setelah serangan berakhir.
Pada saat kedua pria itu keluar untuk mendekati wanita yang terluka itu, penyerang telah pergi.
Kari, yang bermigrasi dari Filipina beberapa dekade lalu, sedang berjalan ke gereja ketika berpapasan dengan seorang pria, yang kemudian berulang kali ditendang dan diinjak oleh penyerang.
Dia menderita luka serius, termasuk patah tulang panggul, dan menghabiskan satu hari di rumah sakit.
Baca juga: WNI di AS Latihan Menembak untuk Hadapi Sentimen Anti-Asia
Organisasi Brodsky awalnya menangguhkan penjaga pintu sambil menunggu penyelidikan. Investigasi itu selesai pada Selasa (6/4/2021) mengakibatkan penjaga pintu dipecat, kata perusahaan itu.
"Sementara video lobi penuh menunjukkan bahwa setelah penyerang pergi, penjaga pintu muncul untuk membantu korban dan menurunkan kendaraan NYPD. Jelas bahwa protokol darurat dan keselamatan yang diperlukan tidak diikuti," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan melansir Guardian.
Serikat penjaga gedung, SEIU 32BJ, juga mengonfirmasi kedua pria tersebut telah dipecat, tetapi menolak berkomentar lebih lanjut.
Serikat pekerja sebelumnya mengatakan penjaga pintu menunggu sampai penyerang pergi. Tujuannya untuk memeriksa Kari dan menurunkan mobil patroli terdekat, karena mereka mengira dia memiliki pisau.
Video pengawasan menunjukkan sebuah mobil polisi berhenti sekitar satu menit setelah penjaga pintu keluar.
Para pekerja dan petugas terlihat bersamanya di trotoar selama beberapa menit sebelum video terputus.
Baca juga: Viral Video Pejabat AS Buka Baju Pamerkan Luka Perang, Protes Sentimen Anti Asia-Amerika
Pelaku kekerasan kemudian diketahui atas nama Brandon Elliot. Pria berusia 38 tahun ini, pernah dihukum karena membunuh ibunya hampir dua dekade lalu.
Kini dia didakwa dengan penyerangan dan percobaan penyerangan sebagai kejahatan rasial.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.