KOMPAS.com - Telur warna-warni, kelinci, coklat hingga permen mungkin jadi obyek yang paling umum muncul dalam tradisi Paskah di seluruh dunia.
Bagi umat Kristiani, Paskah menandai kebangkitan Yesus dan dirayakan di seluruh dunia melalui tradisi yang unik.
Perayaan tahun ini mungkin berbeda. Kebanyakan negara dunia masih harus merayakan Paskah secara acara sederhana dengan pembatasan pandemi yang masih berlaku.
Walaupun begitu, mari mengenal tradisi Paskah di seluruh dunia ini sembari berharap dunia akan kembali merayakan hari raya keagamaan ini dengan lebih semakan tahun berikutnya.
Mulai dari pesta layang-layang hingga acara melempar pot, berikut adalah beberapa cara unik perayaan Paskah di seluruh dunia, menurut Readers Digest.
Perayaan Paskah di Perancis tidak hanya punya makna besar, tapi sungguh dirayakan besar-besaran.
Sejak 1973, anggota persaudaraan Giant Omelet telah berkumpul di Bessieres Perancis. Mereka memasak telur dadar yang terdiri dari lebih dari 15.000 telur untuk menyambut pesta keagamaan umat Kristiani ini.
Tradisi lezat ini dipertahankan oleh asosiasi juru masak sukarelawan setempat. Mereka menggunakan sendok kayu seperti dayung, dengan panci selebar empat meter. Proses masak dilakukan bersama-sama di atas api besar di alun-alun kota.
Acara yang menggugah selera ini menarik ribuan orang setiap tahun. Semua berkumpul untuk menonton dan menunggu untuk mencicipi sajian telut tidak biasa ini.
Legenda mengatakan tradisi ini dimulai oleh militer Perancis Napoleon Bonaparte. Ketika itu, dia dan pasukannya berhenti untuk beristirahat selama satu malam di dekat kota.
Napoleon kemudian memakan telur dadar yang menurutnya sangat lezat. Dia pun memerintahkan penduduk kota untuk mengumpulkan semua telur yang mereka miliki, untuk menyiapkan telur dadar raksasa bagi pasukannya pada hari berikutnya.
Baca juga: Kenapa Hari Raya Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci, Ini Penjelasannya
Alih-alih berburu telur, Paskah di negara Nordik Finlandia punya sentuhan yang sedikit menyeramkan, dengan Halloween sebagai tema besarnya.
Untuk merayakan liburan, anak-anak Finlandia berdandan seperti penyihir. Mereka akan pergi dari rumah ke rumah sambil melantunkan sajak tradisional.
Syair yang dilantunkan ternyata berisi doa, agar tetangga disekitar selalu sehat sepanjang tahun. Sebagai imbalan, warga akan memberikan telur, cokelat, atau koin kepada anak-anak.
Penyihir cilik yang berkeliaran saat Paskah ini juga akan membawa tongkat kayu dari ranting yang dihias meriah dengan bulu dan kertas warna-warni.