Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Serangan Teror di Mabes Polri Jakarta Disorot Media Asing

Kompas.com - 31/03/2021, 19:48 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Kemudian, SCMP yang dilansir Kompas.com pada Rabu (31/3/2021) meyebutkan bahwa peristiwa "dugaan serangan teror" di Mabes Polri terjadi tak lama setelah bom bunuh diri di Makassar, Sulawesi, yang telah melukai 20 orang. 

Negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia ini dikatakan telah lama berjuang melawan militansi Islam dan telah mengalami sejumlah serangan dahsyat dalam 2 dekade terakhir.

Baca juga: Paus Fransiskus Doakan Korban Bom Katedral Makassar saat Minggu Palma

Di antaranya, Bom Bali 2002 yang merupapkan serangan teror terburuk yang pernah terjadi di negara itu hingga menewaskan lebih dari 200 orang, terutama turis asing.

Pasukan keamanan Indonesia secara teratur menangkap tersangka militan dan serangan sering kali dilakukan di tingkat rendah dan menargetkan pasukan keamanan dalam negeri.

Salah satu serangan mematikan besar terakhir di negara itu terjadi pada 2018, ketika belasan orang terbunuh setelah keluarga pelaku bom bunuh diri meledakkan diri di gereja-gereja selama kebaktian Minggu di kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya.

Keluarga itu, termasuk 2 anak perempuan yang berusia masing-masing 9 dan 12 tahun.

Ada satu keluarga lain yang terdiri dari 5 orang, yang melakukan pemboman bunuh diri di markas polisi.

Semuanya berasal dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD), yang telah berjanji setia kepada ISIS. 

Baca juga: Sejumlah Negara Mengutuk Keras Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

3. Khaleej Times

Media yang berbasis di India memberitakan secara singkat bahwa suara tembakan terdengar di kompleks markas polisi nasional Indonesia pada Rabu (31/3/2021), menurut laporan media lokal Indonesia.

Namun, polisi tidak menanggapi permintaan komentar untuk memverifikasi laporan yang muncul soal "dugaan serangan teror".

Gambar-gambar dari MetroTV dan stasiun penyiaran besar lainnya menunjukkan apa yang tampak seperti sosok sendirian yang ditembak sebelum jatuh ke tanah.

Tubuhnya terbaring tak bergerak sesudahnya, dengan laporan menyebut orang itu sebagai tersangka pelaku "dugaan serangan teror".

Seperti laporan media asing lainnya, yaitu Al Jazeera dan SCMP, Khaleej Times yang dilansir Kompas.com pada Rabu (31/3/2021), juga menyebutkan bahwa kejadian di Mabes Polri adalah peristiwa dugaan teror yang terjadi setelah serangan bom bunuh diri di Makassar.

Pos terdepan polisi disebutkan memang telah sering menjadi sasaran ekstremis Indonesia di masa lalu.

Baca juga: ISIS Klaim 2 Bom Bunuh Diri di Baghdad yang Tewaskan 32 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com