Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/03/2021, 15:38 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Rilis

TOKYO, KOMPAS.com - Jepang dan Indonesia pada Senin (29/3/2021) mengadakan pertemuan tingkat menteri luar negeri di Jepang untuk membahas berbagai masalah, dari China hingga pemberian dana pinjaman.

Menteri Luar Negeri Jepang Motegi Toshimitsu menyampaikan keprihatinan yang serius terhadap perkembangan politik China terkini termasuk Undang-Undang Penjaga Pantai, serta konflik Laut China Timur dan Laut China Selatan, menurut pernyataan tertulis dari Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi kemudian berbagi keprihatinan yang serius terhadap kelanjutan dan penguatan percobaan oleh China yang mengubah status-quo secara sepihak dengan menggunakan kekuatan.

Baca juga: Selain Disebut Chinaman, Lee Wong Juga Dipukuli Pria Kulit Putih karena Dikira Orang Jepang

Selain itu, kedua Menlu mengkonfirmasikan pentingnya negara-negara berbagi nilai-nilai yang sama, seperti Jepang dan Indonesia dalam memahami dan memprakarsai terbentuknya ketertiban internasional yang bebas dan terbuka berdasarkan supremasi hukum.

Hal itu, diharapkan dapat mempertahankan perdamaian, kestabilan, dan kemakmuran dalam masyarakat internasional, dan kedua belah pihak akan melanjutkan kerja sama secara erat.

Motegi dan Retno, selanjutnya bertukar pendapat mengenai situasi di Myanmar secara detail sambil merujuk pada perkembangan situasi, setelah diadakannya telewicara antara Menteri Luar Negeri Indonesia-Jepang pada awal bulan ini.

Motegi telah mengecam keras terhadap situasi yang telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan mencatat jumlah korban jiwa terbesar pada 27 Maret 2021 di Myanmar.

Baca juga: Jepang Targetkan Kapal Ever Given yang Sebabkan Terusan Suez Macet Segera Bebas

Ia menyambut baik upaya-upaya ASEAN untuk mengatasi situasi di Myanmar dan menyampaikan rasa hormat atas kepemimpinan Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Retno menjelaskan tentang komunikasi antara negara-negara ASEAN termasuk Myanmar dan langkah-langkah yang akan diambil ke depannya.

Kedua Menlu telah sepakat untuk melanjutkan kerja sama secara erat demi memperbaiki situasi regional.

Selain masalah regional, Motegi dan Retno, juga bertukar harapan dalam hubungan bilateral kedua negara.

Baca juga: Jepang telah Cabut Peringatan Tsunami Pasca-gempa 7,2 Magnitudo

Motegi mendorong upaya merealisasikan perekonomian yang tangguh dalam menghadapi krisis Covid-19 melalui dukungan rantai pasokan (supply chain) yang multi-tier.

Dia menyampaikan rencana bantuan Jepang yang baru untuk pengadaan
“rantai dingin” (cold chain) senilai 400 juta yen (Rp 52,6 miliar) bagi Indonesia sebagai penanganan wabah Covid-19.

Kemudian, kedua Menlu tersebut sepakat tentang perlunya vaksin untuk disebarkan ke seluruh dunia secara adil guna mengakhiri wabah Covid-19 dan untuk itu melanjutkan kerja sama internasional sangatlah penting.

Perwakilan dari Jepang itu menyebutkan kemungkinan pemberian pinjaman senilai 70 miliar yen (Rp 9,2 miliar) untuk penataan pelabuhan Patimban sebagai upaya guna meningkatkan konektivitas melalui kerja sama infrastruktur demi merealisasikan “Free and Open Indo-Pacific (FOIP)” dan “ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP)”.

Baca juga: Perusahaan Jepang Beri Karyawan Cuti 10 Hari saat Idolanya Menikah atau Pensiun

Selain itu, Menteri Luar Negeri Motegi telah meminta pencabutan pembatasan impor produk
makanan Jepang.

Motegi juga meminta kerja sama Indonesia dalam ajang Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo pada 2021 dan Osaka Kansai Expo 2025, yang kemudian Retno mendoakan kesuksesan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo.

Motegi juga menyampaikan belasungkawa kepada Indonesia atas aksi terorisme yang terjadi di Makassar pada Sabtu (28/3/2021) hingga menelan korban jiwa.

Motegi menegaskan kecaman keras bahwa aksi terorisme tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun.

Baca juga: Gempa M 7,2 Jepang Berpotensi Tsunami, KBRI Tokyo Pantau Kondisi WNI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Rilis
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Investigasi Ungkap Sejumlah Pekerja Migran Justru Jadi Korban Eksploitasi Diplomat

Investigasi Ungkap Sejumlah Pekerja Migran Justru Jadi Korban Eksploitasi Diplomat

Global
Iran Jinakkan 30 Bom di Teheran dan Tahan 28 Orang Terkait ISIS

Iran Jinakkan 30 Bom di Teheran dan Tahan 28 Orang Terkait ISIS

Global
Rombongan Pertama Pengungsi Nagorno-Karabakh Memasuki Armenia

Rombongan Pertama Pengungsi Nagorno-Karabakh Memasuki Armenia

Global
Perempuan Iran Terancam Dipenjara 10 Tahun jika Dianggap Berpakaian Tak Pantas

Perempuan Iran Terancam Dipenjara 10 Tahun jika Dianggap Berpakaian Tak Pantas

Global
UPDATE Konflik Armenia-Azerbaijan: 120.000 Warga Akan Tinggalkan Nagorno-Karabakh

UPDATE Konflik Armenia-Azerbaijan: 120.000 Warga Akan Tinggalkan Nagorno-Karabakh

Global
Bocah 11 Tahun Tewas Dibacok di Malaysia, WNI Diburu

Bocah 11 Tahun Tewas Dibacok di Malaysia, WNI Diburu

Global
China Pasang Penghalang Terapung di Laut China Selatan

China Pasang Penghalang Terapung di Laut China Selatan

Global
Di Majelis Umum PBB, Indonesia Tawarkan 3 Strategi untuk Hidupkan Lagi Solidaritas Global

Di Majelis Umum PBB, Indonesia Tawarkan 3 Strategi untuk Hidupkan Lagi Solidaritas Global

Global
Kisah Kripto Nyasar Masuk Rekening Pekerja Disabilitas, Mendadak Kaya Berujung Pidana

Kisah Kripto Nyasar Masuk Rekening Pekerja Disabilitas, Mendadak Kaya Berujung Pidana

Global
Perjanjian Damai Beres, Hubungan Israel-Arab Saudi Membaik?

Perjanjian Damai Beres, Hubungan Israel-Arab Saudi Membaik?

Global
Kim Jong Un Belum Berhenti, Kali Ini Kirim Surat ke Xi Jinping

Kim Jong Un Belum Berhenti, Kali Ini Kirim Surat ke Xi Jinping

Global
Paus Fransiskus: Barat Tak Boleh Main-main dengan Ukraina

Paus Fransiskus: Barat Tak Boleh Main-main dengan Ukraina

Global
Bos Mafia Italia Messina Denaro Dilaporkan Koma

Bos Mafia Italia Messina Denaro Dilaporkan Koma

Global
Rangkuman Hari ke-577 Serangan Rusia ke Ukraina: Markas Armada Laut Hitam Rusia Dibabat Rudal | Serangan Siber Skala Penuh Crimea

Rangkuman Hari ke-577 Serangan Rusia ke Ukraina: Markas Armada Laut Hitam Rusia Dibabat Rudal | Serangan Siber Skala Penuh Crimea

Global
[UNIK GLOBAL] Jasad Alien Meksiko Diteliti | Selancar Bawa Ular Piton

[UNIK GLOBAL] Jasad Alien Meksiko Diteliti | Selancar Bawa Ular Piton

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com