Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan di Depan Katedral Makassar dalam Pantauan Media Asing

Kompas.com - 28/03/2021, 12:25 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Ledakan baru terjadi di sebuah Gereja Katedral di Makassar, Indonesia pada Minggu (28/3/2021).

Ledakan itu terjadi tepatnya di Jalan Kartini Kota Makassar, yang saat ini telah dipasangi dua perimeter garis polisi.

Seorang saksi mata, Armin Hari mengatakan, dirinya mendengar suara ledakan saat berada di sebuah klinik di Jalan Hasanuddin, seperti yang dikutip dari Kompas TV.

"Itu kerumunan orang ada di situ, dan katanya ada bom. Itu orang sudah mulai berlarian," kata Armin saat naik ojek online untuk perjalanan pulang dan melewati Jalan Kartini.

Peristiwa tersebut dengan cepat ikut disorot oleh sejumlah media asing, di antaranya:

Baca juga: Update Ledakan Bom Kantor Pemerintahan di China, Kepolisian Ungkap Pelaku dan Jumlah Korban

1. The Straits Times

Melansir media Malaysia The Straits Times pada Minggu (28/3/2021), bahwa terjadi ledakan karena bom bunuh diri di luar sebuah gereja Katolik di ibu kota provinsi Sulawesi Selatan, Makassar.

Disebutkan bahwa terdapat korban jiwa dari ledakan itu, tapi belum diketahui berapa banyak orang yang tewas atau terluka.

"Kemungkinan ada korban, tapi kami masih belum tahu apakah mereka pelaku atau warga sekitar," kata juru bicara Polda Sulsel E Zulpan seperti yang dikutip The Starits Times dari Metro TV.

Para korban luka segera dilarikan ke rumah sakit terdekat di sana.

Baca juga: Ledakan di Kantor Pemerintah China Diduga Ulah Warga yang Geram

Di lokasi ditemukan potongan tubuh manusia, sementara sejumlah mobil yang diparkirkan di dekat sana ditemukan rusak.

Polisi telah mengatur penjagaan di sekitar gereja dan tim identifikasi korban bencana sedang menyelidiki insiden tersebut.

Pendeta Wilhelmus Tulak mengatakan kepada media setempat, Kompas TV, bahwa dia mendengar ada suara "ledakan yang sangat kencang" sekitar pukul 10.30 waktu setempat, setelah misa kedua selesai.

Polisi sejauh ini belum mengatakan siapa yang mungkin bertanggung jawab atas serangan itu, sementara tidak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab.

Baca juga: Ledakan Besar di Kantor Pemerintahan China Beberapa Tewas dan Terluka

2. Deutsche Welle (DW)

Melansir berita dari Jerman, DW, pada Minggu (28/3/2021), seorang tersangka bom bunuh diri telah meledakkan dirinya di luar katedral di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia pada Minggu (28/3/2021).

Jemaat telah berada di dalam gereja saat ledakan terjadi, kata juru bicara kepolisian Sulawesi Selatan E. Zulpan kepada Reuters.

"Kami melihat ada korban dan bagian tubuh manusia yang terkoyak. Kami belum tahu apakah itu dari pelaku atau dari orang-orang yang ada di dekatnya," ujar Zulpan.

Pastor Wilhemus Tulak, seorang pastor di gereja tersebut, mengatakan kepada Metro TV bahwa satu orang telah terluka menahan seorang tersangka pelaku bom bunuh diri.

Sementara, ada total 10 orang yang terluka dan beberapa di antaranya mengalami luka parah.

Makassar adalah pusat perkotaan terbesar kelima di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Bandung dan Medan, dengan populasi 1,5 juta.

Baca juga: 3 Nelayan Palestina Tewas Terkena Ledakan Drone Israel

3. Agence France-Presse (AFP)

Kantor berita Perancis, AFP pada Minggu (28/3/2021) menyebutkan sebuah ledakan terjadi di sebuah katedral di kota Makassar, Indonesia pada Minggu.

Kemungkinan besar disebabkan oleh sebuah bom, dengan bagian tubuh yang berserakan di tempat kejadian, kata polisi.

"Ada ledakan dan kami menduga itu bom," kata juru bicara kepolisian Sulawesi Selatan E. Zulpan kepada wartawan.

"Kami juga menemukan bagian tubuh dan kami sedang menyelidiki apakah itu dari pembom atau penduduk sekitar...Beberapa korban yang terluka telah dibawa ke rumah sakit," terang Zulpan.

Baca juga: UPDATE: Korban Tewas Ledakan Pangkalan Militer Bata Meningkat Jadi 98 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com